Share

bab 24. Ingin Punya Mama

Yasmin menangis dengan keras. Merasakan sikunya yang panas dan perih.

"Astaghfirullah!" pekik Laila terkejut. Gadis itu menghambur ke arah Yasmin yang sedang jatuh terjerembab di tengah lapangan. Tak dihiraukannya layang-layang yang sedang diterbangkan nya terlepas dari tangan.

"Yasmin! Apa kamu nggak apa-apa, Dek?" tanya Laila dengan ekspresi wajah cemas.

Dalam hatinya, Laila merasa takut jika dokter Marzuki marah karena Laila dianggap lalai menjaga anaknya.

Laila membantu Yasmin duduk dari posisi tengkurap nya. Lalu dilihatnya lutut dan siku Yasmin yang berdarah.

"Ya Allah, kamu terluka, Dek! Ayo kita pulang dulu!" seru Laila seraya menggendong Yasmin.

"Tapi bagaimana dengan layang-layang nya? Layang-layang nya terbang kan? Kita nggak bisa main layang-layang lagi dong?" rengek Yasmin diantara isak tangisnya. Dia merasa lukanya begitu sakit. Tapi dia juga tidak mau kalau layang-layang nya lepas dan terbang menghilang.

"Kamu harus diobati dulu. Baru kita bisa beli layang-layang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status