Share

MENGGILING KACA DI WAJAH PEREBUT KEKASIHKU
MENGGILING KACA DI WAJAH PEREBUT KEKASIHKU
Author: Ria Abdullah

1. aku

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2025-07-03 09:29:04

Aku akan menggiling kaca lalu membalurkan ke wajahnya ke ke wajah wanita yang telah kuberi bantuan tapi dia menyakitiku. Aku menyokongnya dari dia kecil sampai berhasil menjadi seorang asisten manager di perusahaan keluargaku.

Dia anak yatim piatu yang merupakan anak dari asisten rumah tangga kami. Aku tidak menganggapnya sebagai anak pembantu tapi aku menganggapnya sebagai sahabat, belahan jiwaku, aku menganggapnya sebagai orang terdekat dan selalu memberinya bantuan yang dia inginkan.

Aku membujuk Orang tuaku untuk menyekolahkannya, aku menyisihkan tabunganku dan uang jajanku selama berkuliah untuk bisa dibagikan dengannya agar dia pun bisa berkuliah saking sayangnya aku dengannya sahabatku, Rania. Tapi, teganya dia, teganya ia menyakiti hatiku, bukan sekali. Tapi dua kali, bahkan berkali kali.

Kesalahan yang dia buat bukanlah kesalahan main-main yang bisa dimaafkan dengan sepele dia masih muda saat aku menemukan dia menodai perasaanku, kami masih sama-sama duduk di bangku kelas 2 SMP saat aku menemukan dia bermesraan dengan ayahku.

Saat itu suasana menjadi sangat kacau karena aku berteriak histeris dan rumah kami yang dihuni oleh beberapa orang beserta pembantu dan satpam langsung heboh. Saat itu ibuku tidak ada di sana Jadi orang-orang membujukku dan merendahkan kemarahan aku agar aku menutup mulut dan memaafkan Rania. Ayahku juga minta maaf karena telah tergoda oleh pesona gadis remaja. Memang Rania sangat cantik Dia tumbuh dengan badan yang ramping dan tinggi serta rambut yang tergerai indah. Hidungnya bangir, mata indah dan bibirnya yang berisi membuat wajahnya terlihat begitu sensual dan seksi. Di usia yang seperti itu saja dia sudah berhasil nanti ada ayahku yang merupakan juragan padi.

Aku memaafkannya bertahun-tahun aku masih trauma dengan kejadian itu tapi sedikit demi sedikit aku mulai berdamai karena dia mulai menunjukkan iktikad baik dan berbakti kepada keluargaku. Di sisi lain aku sama sekali tidak pernah menganggapnya sebagai pembantu atau berusaha balas dendam, tidak kusebut itu  bodoh, mungkin aku terlalu baik dan sangat naif sehingga Aku tidak pernah tahu kalau temanku itu berhati ular, ya, bibit ularnya sudah terlihat dari dia kecil, dia sering meminjam mainanku tapi tidak mengembalikannya atau mencuri sebagian buku tulisku tapi meski aku tahu aku diam saja karena aku tahu persis kalau kemiskinan yang membuat dia tidak mampu membeli apa yang dia mau. Aku pikir kejahatan itu akan berhenti seiring dengan berjalannya waktu dan mendewasanya dia, tapi bahkan sampai dia telah berumur 32 tahun, wanita itu tidak pernah berubah.

Ingin ku giling kaca sampai menjadi butiran halus lalu kutabarkan di wajah dan matanya agar dia merasakan pedih yang kurasakan. Bukan saja merebut segalanya tapi dia merebut orang yang kusayangi, hal yang paling ingin ku jaga di dalam hidupku, keluargaku suamiku, dan karirku.

Biar kuceritakan kisah ini di bab berikutnya... jangan lupa untuk memberikan like komen dan share sebanyak-banyaknya.

terima kasih pada pembaca ku tercinta yang masih setia mengikuti akunku dan subscribe semua ceritaku. ini adalah cerita terbaru yang belum sempat saya terbitkan di good novel, jangan lupa tekan tombol like dan share agar teman-teman yang lain mau ikut membaca

jangan lupa ikuti akun penulisnya dan ikuti semua ceritanya untuk mendapatkan update terbaru. semangat teman-teman semua

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • MENGGILING KACA DI WAJAH PEREBUT KEKASIHKU   12

    "Ikut denganmu sekarang juga, karena aku sudah muak!" ujarku sambil menarik Mas Hendra dengan paksa."Kemana kita?" tanya Pria itu dengan bingung."Akan kukembalikan kau ke rumah ibumu agar kau leluasa berbuat apa yang kau inginkan.""Jangan begitu Valentina, ini akan jadi masalah besar.""Masalah besar untukmu tapi bukan masalah untukku.""Kita akan malu.""Itu aibmu, bukan aibku!" balasku sambil meraih kunci mobil, kuseret dia dengan paksa. Ia tak berdaya bertahan, ia tahu kalau aku sudah marah, maka akan sulit meredakan perasaanku kecuali dia mengalah dan diam sampai aku reda."Tolong jangan begini, aku bisa bermalam di rumah temanku atau di hotel Tapi tolong jangan antarkan aku ke hadapan ayah dan ibuku. Mereka Bisa syok dan kena serangan jantung.....""Maka, kaulah penyebab dari semua itu mas Mengapa aku harus memikirkan dampaknya, kalau kau sendiri saja berbuat tanpa memikirkan konsekuensi?!""Astaghfirullah...." Lelaki itu sudah tidak berdaya berdebat denganku, mengikutiku yan

  • MENGGILING KACA DI WAJAH PEREBUT KEKASIHKU   11

    "Jadi kenapa kau diam saja Mas Apakah kau tidak bisa menjawab pertanyaanku? Kenapa kau bisa menyembunyikan uang sebanyak itu tanpa sepengetahuanku? bagaimana kalau terjadi apa-apa padamu? berarti uang itu hanya akan tertimbun saja di bank tanpa pernah jatuh ke tanganku sebagai istrimu yang sah?!" Aku mengutarakan semua pertanyaan panjang lebar itu dengan emosi."Lalu ... Kau tahu sendiri aku sangat tidak suka permainan yang berbau online karena itu adalah judi. Kenapa kau terlibat sejauh itu? Kalau sudah banyak kau menyembunyikan rahasia di belakangku dan sekarang kau malah berjudi dan berselingkuh, hah, lengkap sekali Mas!""Bukan begitu Sayang!""Diam!"Aku semakin emosi begitu dia menyebutku dengan ungkapan sayang. Aku benar-benar jijik padanya Kenapa bisa-bisanya dia ingin bersikap mesra padaku padahal aku sedang di mode serius berbicara padanya."Itu hanya sarana intertain, hanya hiburan, Aku sengaja menyimpannya dan aku tidak menyangka kalau aku akan punya keuntungan.""Bukankah

  • MENGGILING KACA DI WAJAH PEREBUT KEKASIHKU   10

    "sumpah aku tidak ingin merebut suamimu kami hanya tidak sengaja melakukan hal itu karena terbawa suasana, aku bersumpah kalau aku tidak punya rasa apa-apa pada dirinya.""Oh ya?""Ya.""Kumohon, jangan ambil dulu aset dan barangmu....""Demi apa, agar kau bisa menjual dan membawanya kabur?" tanyaku."Tidak, aku hanya sedang membutuhkannya kau tahu sendiri Ibuku sakit sehingga selama ini Aku gagal menabung dan tidak bisa membeli rumah.""Jadi kau halalkan semua cara agar tetap hidup? boleh aku tahu, apa yang kau dapatkan dari suamiku.""Tidak ada.""Di bank seseorang tidak dibenarkan untuk memeriksa rekening orang lain, tapi aku punya kemampuan dan akses untuk itu, karena punya orang-orang yang dekat denganku. Maukah aku memeriksa mutasi rekening ataukah aku harus memaksamu untuk jujur?""Jangan!" Wanita itu mengangkat tangannya sejajar dengan dada dengan maksud untuk menghentikan diriku. Aku memicingkan mata melihatnya lalu timbul sebuah pertanyaan di benakku, kenapa dia begitu pan

  • MENGGILING KACA DI WAJAH PEREBUT KEKASIHKU   9

    Bersama dengannya yang satu mobil denganku, aku menyeretnya ke ruanganku dan memaksa dia duduk di sana lalu ku panggil para staf dan akunting untuk jadi saksi percakapan kami."Lihat semua berkas-berkas ini lihat semua dana proyek itu ada banyak sekali dana yang Kau hilangkan dan kau selewengkan.""Aku tidak mengambil kecuali apa yang diberikan sebagai biaya operasional," jawabnya mengelak. Kan ku dan tetap berusaha tenang Padahal aku bisa menangkap di wajahnya kalau dia tengah panik."Lihat proyek iklan dan Videotron simpang enam tahun lalu, uang yang terpakai hanya 400 juta sementara dana anggarannya 450 juta, setelah kutotalkan, aku kemudian tidak menemukan laporan ke mana sisa uang itu. Ironisnya, kau adalah penanggung jawabnya, jadi aku ingin kau menjelaskan kepadaku ke mana uang itu kalau memang kau tidak korupsi!"Wanita cantik dengan rambut sepinggang itu menelan ludah, Iya menatapku menatap mataku yang penuh dendam dan kebencian. Dia tahu betul bahwa aku melakukan ini karena

  • MENGGILING KACA DI WAJAH PEREBUT KEKASIHKU   8.

    Bersama dengannya yang satu mobil denganku, aku menyeretnya ke ruanganku dan memaksa dia duduk di sana lalu ku panggil para staf dan akunting untuk jadi saksi percakapan kami."Lihat semua berkas-berkas ini lihat semua dana proyek itu ada banyak sekali dana yang Kau hilangkan dan kau selewengkan.""Aku tidak mengambil kecuali apa yang diberikan sebagai biaya operasional," jawabnya mengelak. Kan ku dan tetap berusaha tenang Padahal aku bisa menangkap di wajahnya kalau dia tengah panik."Lihat proyek iklan dan Videotron simpang enam tahun lalu, uang yang terpakai hanya 400 juta sementara dana anggarannya 450 juta, setelah kutotalkan, aku kemudian tidak menemukan laporan ke mana sisa uang itu. Ironisnya, kau adalah penanggung jawabnya, jadi aku ingin kau menjelaskan kepadaku ke mana uang itu kalau memang kau tidak korupsi!"Wanita cantik dengan rambut sepinggang itu menelan ludah, Iya menatapku menatap mataku yang penuh dendam dan kebencian. Dia tahu betul bahwa aku melakukan ini karena

  • MENGGILING KACA DI WAJAH PEREBUT KEKASIHKU   7. tidak tidur

    Aku tidak tidur sepanjang malam untuk mengatur rencana esok hari. Ku hubungi bosku dan meminta izin agar aku bisa memutasi Rania dari posisinya dan memindahkannya menjadi asisten pribadiku. Aku akan membuat Dia merasakan definisi menjadi pembantu yang sebenarnya. Dulu aku memperlakukan dia seperti saudaraku dan tidak pernah membiarkan orang lain memperlakukan dia sebagai pembantu apalagi merendahkannya tapi sekarang aku akan menjadikan dia budak di mana ia tidak akan bernapas kecuali atas izin ku.Melakukan perbuatan itu kepada suamiku bisa-bisanya dia menggali lelaki yang jelas-jelas adalah milikku di mana aku mencintainya dan dia tahu persis bahwa Hendra adalah milikku. Aku tidak menyangka pula kenapa suamiku mau terpincut dengan sahabatku. Tapi aku tidak bisa heran karena Rania memang punya kemampuan untuk menggoda dengan cara yang paling mematikan, ia luar berbisa, ia seperti mantra yang bisa membunuh tanpa menyentuh.Aku harus lakukan sesuatu."Aku sudah selesai dengan pekerjaa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status