Share

insiden kecil

Acara adat Jawa yang digelar pada sore hari ini sungguh melelahkan. Aku yang sudah dirias bak putri keraton dengan sanggul palsu di kepala plus sindik mentul yang cukup berat harus mengikuti serangkaian prosesi adat yang cukup panjang mulai dari sungkeman hingga dulangan yang sungguh menguras tenaga. Namun, aku tetap merasa bahagia meski rasa lelah yang mendera.

Saat acara sungkeman, ibu dan bapak hanya diam saja. Sepertinya rasa syok belum juga hilang dari pikirannya. Saat aku meminta do'a restu, beliau hanya berkata, "Semoga kamu bahagia, Ndah." Sedangkan ibu juga tidak mengeluarkan sepatah kata pun meski akhirnya ia menangis hingga tersedu-sedu.

Saat acara foto bersama pun, bapak tidak tersenyum sama sekali, beliau malah menunjukkan muka masam dan menghindar saat tanganku ingin menggandengnya. Ada apa ini? Kenapa beliau sepertinya tidak bahagia melihat aku menikah?

Syukurkah Kak Sitha tidak muncul lagi. Entah di mana dia sekarang? Apa mungkin ia masih saja makan hingga sekarang.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
carsun18106
hahahs berubah lbh baik apanya???
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status