Share

BAB 17

“Tunggu kek!”

Lucia berlari melewati koridor rumah sakit hanya untuk mengejar pria tua itu.

Tuan Abert yang mendengarnya berhenti, namun dia tak berbalik untuk menatap wanita itu hingga Lucia menuju ke arah depannya.

“Saya hanya ingin mengatakan sesuatu pada kakek.” Ucap Lucia dengan serius.

Tuan Abert menaikkan alisnya, dia lalu tersenyum miring.

“Aku tak akan menarik kata-kataku tadi, jadi jika kau ingin aku menariknya maka buang jauh-jauh pikiranmu.” Ucap tuan Abert dengan dingin.

Lucia yang mendengarnya mengangguk mengerti.

“Saya tidak bermaksud untuk anda menarik kata-kata anda, kek. Tapi saya juga tak menyalahkan Dariel atas ucapannya tadi. Pria memiliki sisi bertahan pada harga dirinya masing-masing dan anda telah melukai itu. Dariel memang lumpuh tapi memang dia bisa melakukan apapun sendiri. Saya disini hanya ingin mengatakan, tolong anda belajar dari hal ini. Saya tahu anda sebenarnya menyayangi Dariel tapi anda menyampaikannya dengan salah. Saya sangat berharap kesalahpaham
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status