Share

15. MASIH DALAM INGATAN

Radit buru-buru menjatuhkan rokoknya. Menginjak benda panjang seukuran jari telunjuk yang menjadi hiburan singkatnya itu dengan gerakan cepat. Lantas kemudian menunduk seraya menghapus kasar jejak air mata yang masih menggenangi pipinya saat ini.

Sementara Amanda yang sekarang sudah ada di sebelahnya masih belum bersuara. Hanya diam sembari menatap rerumputan yang mulai basah oleh rintik hujan. Semesta seolah tahu bagaimana kondisi sepasang suami istri yang masih meredam pilu di hati masing-masing.

“Rumah ini hanya dua bulan kami huni.” Radit mulai bercerita.

Kepalanya mendongak sesaat lalu memandang lurus apa yang ia lihat. Ruang tengah. Entah mengapa terlintas bayangan di mana dirinya dan mendiang Dinda berpelukan ketika momen pertama masuk rumah baru kala itu.

“Semenjak Dinda hamil dan sering mual muntah kami memutuskan tinggal di rumah papa mama sampai dia melahirkan.” Radit melanjutkan ucapannya. “Aku tak pernah mengira kalau akhirnya dia tidak akan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status