Share

16. BELAJAR MENGURUS AYRA

Amanda pun langsung memasang wajah mode angry bird andalannya usai mendengar kalimat barusan. Gadis itu menatap Radit dengan sengit.

“Emmm … jangan salah paham dulu,” ringis Radit kemudian. “Maksudnya bukan begitu. Ada yang ingin aku diskusikan berdua denganmu. Supaya tidak mengganggu Ayra, jadi lebih baik dia tidur di kamarnya saja.”

Penjelasan tadi membuat Amanda membungkam mulutnya lagi. Kemudian dia bergerak untuk memastikan bahwa putri mungil di pangkuan suaminya sudah tertidur lelap.

“Baringkan dia. Hati-hati,” bisik Amanda dengan suara yang amat pelan.

Radit mengangguk. Perlahan dia mengangsurkan tubuh Ayra ke dalam boks. Berniat hendak melabuhkan kecupan di dahi putrinya, tetapi yang terjadi malah di luar dugaan.

“SSHH!!”

Keduanya kompak mendesis saat dahi mereka saling bertubrukan. Ternyata Amanda juga ingin melakukan hal serupa. Alhasil mereka sekarang saling mengelus area kening masing-masing.

CUP!

“Good night, Sayang,” gumam Amanda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status