Home / Romansa / MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN / BARA BERAKTING GINA TERLUKA....

Share

BARA BERAKTING GINA TERLUKA....

last update Last Updated: 2025-04-18 10:12:55

"Tuan, apa yang Tuan lakukan?" tanya Gina setelah telapak tangan Bara tidak lagi menutupi mulutnya.

Bara yang tersadar ia sudah menyentuh bagian tubuh Gina yang seharusnya tidak ia sentuh mendadak gugup.

Namun, otaknya berpikir dengan cepat, karena ia terbiasa dengan image dingin dan acuh, rasanya sangat aneh jika ia tiba-tiba gugup karena apa yang sudah ia lakukan, meskipun sebenarnya ia memang gugup, tapi sebisa mungkin Bara mengatasi perasaannya agar ia tidak terlalu kentara demikian di hadapan Gina apalagi merasa bersalah.

Bara terbiasa bahwa dirinya seolah tanpa cela, jika sekarang ia terpergok melakukan kesalahan, tentu saja Bara merasa ia seperti kehilangan wajah di hadapan Gina.

"Kau yang menimpa tubuhku, aku terbangun, dan keadaanmu seperti sekarang, ingin menggodaku?" kata Bara berusaha untuk membuat nada suaranya datar dan dingin seperti orang yang tidak melakukan kesalahan sama sekali.

"Apa? Saya?"

Gina yang buru-buru membenahi pakaiannya agar dadanya tidak terlihat ter
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SEPERTI MAU GILA!

    Rasa perih itu terbit ketika Gina menyadari dirinya jadi terlalu banyak berharap pada pikiran pikiran dan semua kesimpulan yang dibisikkan di dalam hati tentang sikap Bara padanya. 'Dia aja masih menyimpan bra milik Ibu Karina, tentunya apa yang dikatakan oleh Ibu Karina juga mungkin benar, sebentar lagi mereka akan rujuk dan lebih baik aku enggak usah terlalu banyak mikir aneh-aneh kalau nasibku justru seperti Santi yang dipecat, aku enggak mau. Aku harus fokus mencari uang untuk Raya!'Lagi, Gina membatin sambil mengarahkan pandangannya pada Raya yang sedang tertidur pulas di dekat Gavin.Mata Gina mengarah pada posisi di mana ia tadi terbaring di dekat Gavin. Melihat Gavin dengan posisinya yang lebih aktif daripada posisi tidur Raya, Gina jadi paham mengapa ia tadi terdesak di dekat Bara karena Gavin yang mendesaknya seperti itu ketika bayi Bara itu tertidur.Gina menarik napas panjang dan ia mengusap wajahnya perlahan sambil mengucapkan istighfar beberapa kali untuk membuat hatin

    Last Updated : 2025-04-19
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    LAGI-LAGI BERPIKIR MESUM!

    "Sambil duduk?" ulang Bara seperti tidak yakin dengan apa yang diucapkan oleh Gina. "Ya, Tuan.""Kau yakin?""Insya Allah.""Maksudku, kau yakin itu baik untuk anakku, duduk di lantai?""Saya, saya akan duduk di sofa!" jelas Gina cepat, dan Bara menarik napas panjang mendengar apa yang diucapkan oleh Gina tapi akhirnya terpaksa mengizinkan meskipun ia sebenarnya lebih ingin Gina di atas tempat tidur dan ia yang turun dari tempat tidur.Namun, karena Gavin semakin rewel, terpaksa Bara tidak banyak bicara lagi lalu membiarkan Gina dengan keputusannya. Sementara itu, Gina yang terpaksa mengubah niatnya yang ingin menyusui Gavin di lantai menjadi di sofa segera beranjak menuju sofa karena Gavin tidak sabar untuk mendapatkan ASI darinya.Dengan duduk menghadap balkon, supaya ketika ia memberikan ASI pada Gavin, Bara tidak melihat dadanya Gina segera mengeluarkan salah satu dadanya untuk Gavin yang langsung disambut Gavin dengan dahaga.Bayi itu menyedot puting susu milik Gina dengan kuat

    Last Updated : 2025-04-20
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIANGGAP TIDAK BERGUNA!

    "Kau pasti lelah dan butuh istirahat, biar aku yang menggantikan mu menidurkan Gavin."Pikiran Gina yang sudah berpikir konyol lantaran terlalu lelah musnah seketika saat mendengar apa yang diucapkan oleh Bara. 'Pak Bara sejak tadi enggak tidur, kah? Dia memperhatikan aku daritadi?'Hati Gina bicara dan ada perasaan aneh menjalar di hati Gina ketika ia berpikir sampai di sana.Perasaan itu menyeruak ketika menyadari, Bara ternyata memperhatikannya dan justru peduli dengan waktu istirahatnya segala padahal pria itu sekarang sedang sakit."Tidak perlu, Tuan. Sebentar lagi, Tuan Muda Gavin akan tidur," tolak Gina dengan suara perlahan sebab tidak mungkin ia yang bekerja dengan Bara justru melimpahkan tanggung jawab itu pada bos yang sedang sakit seperti sekarang meskipun sejujurnya ia memang sangat lelah."Tapi, kau juga perlu tidur, Gina. Jika tidak, ASI mu akan terganggu itu tidak baik untuk Gavin.""Sebentar lagi, Tuan tidur saja lebih dulu, Tuan juga harus istirahat biar cepat sembu

    Last Updated : 2025-04-21
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA TERSENTUH GINA TERHARU

    Namun, karena sudah terlalu menghabiskan waktu sang ibu untuk melayani pesan pesannya, Bara tidak membahas hal itu pada sang ibu melainkan akan menanyakan langsung pada Gina.Bara menulis pesan terima kasih pada sang ibu karena mau mendengarkan keluhannya di jam tidak biasa. Setelah ia meminta ibunya untuk istirahat, Bara mematikan kembali ponselnya, alasannya tetap sama, tidak mau membuat Karina mendapatkan celah untuk menghubunginya disaat waktu seperti sekarang.Bara memperhatikan Gina kembali yang perlahan sepertinya sudah berhasil menidurkan Gavin meskipun daritadi hanya berdiri dan sesekali duduk di sofa saja. Perkiraan Bara benar, Gina sudah berhasil menidurkan Gavin dan ia melihat perempuan itu berbalik dan melangkah mendekati tempat tidurnya hingga sontak itu membuat Bara turun dari tempat tidur untuk mempermudah Gina membaringkan Gavin di tempatnya seperti tadi.Bara tidak peduli dengan reaksi Gina yang sedikit terkejut karena ternyata ia tidak tidur juga sejak tadi, yang

    Last Updated : 2025-04-21
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    WAJAH MERAH BARA!

    Ia mengawasi Gina yang terlihat sibuk menenangkan Raya agar rengekan bayi Gina itu tidak berubah menjadi sebuah tangisan.Memperhatikan Gina sejak tadi saja ia benar-benar sudah merasa lelah bagaimana dengan Gina yang berjuang menidurkan Gavin juga Raya?"Dia pasti sangat lelah. Sudah jam segini dia tidak tidur, Raya terbangun karena aku menciumnya, pasti itu, heem, aku minta maaf, Gina."Bara berbisik demikian, tapi tentu saja Gina tidak akan bisa mendengar apa yang diucapkan oleh Bara karena bisikan itu sangat pelan, hanya diperuntukkan untuk telinga Bara sendiri. Setengah jam berlalu semenjak Raya terbangun dan meminta ASI, Bara belum melihat tanda-tanda Gina menyudahi apa yang dilakukannya karena Raya sepertinya belum cukup meminum ASI milik sang ibu.Padahal, hari sudah menjelang subuh, hingga hal ini membuat Bara khawatir Gina akan jatuh sakit karena kelelahan mengurus Gavin dan Raya ditambah pula dirinya sejak tadi. Perlahan, Bara bangkit dari posisi berbaringnya. Ia ingin me

    Last Updated : 2025-04-22
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GINA PINGSAN!

    "Astaghfirullah, Rin. Kenapa kamu sampai berpikir sejauh itu sama aku? Kita kenal, dan kamu sangat tahu aku enggak mungkin seperti itu!" bantah Gina yang mendadak pusing mendengar apa yang diucapkan oleh Arin padanya.Ia sudah lelah, mengantuk dan kurang istirahat, tapi Arin justru menambah semua rasa lelahnya itu dengan dugaan yang menurutnya tidak masuk akal."Aku cuma ingin tahu, Gina! Justru karena kita teman, aku ingin aku tahu apa yang terjadi sebenarnya, Santi dipecat sambil bicara seperti itu, aku ingin menyangkal tapi sikap Pak Bara sama kamu itu beda! Dia enggak mungkin suka sama kamu!"Dia enggak mungkin suka sama kamu!Dia enggak mungkin suka sama kamu!Dia enggak mungkin suka sama kamu!Kalimat terakhir yang diucapkan oleh Arin cukup membuat Gina tertohok lantaran terus berulang di otaknya.Jemari tangan Gina mencengkram ujung pakaiannya menahan diri agar tidak terpancing emosi dengan apa yang diucapkan oleh Arin. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kalimat terakhir Arin

    Last Updated : 2025-04-22
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    PENGAKUAN BERSALAH BARA

    Mendengar apa yang diucapkan oleh sang ibu, Bara terdiam. Perasaannya semakin tidak menentu. Namun, ia patuh juga dengan apa yang dikatakan oleh sang ibu, bahwa ia harus menarik napas dalam-dalam dulu karena sekarang Bara merasa dadanya memang sesak hingga wajahnya mengeluarkan keringat dingin.{Bara. Kamu seperti ini karena Gina, kamu terdengar sangat khawatir padanya, katakan pada Mami, apa kamu suka padanya?}Suara sang ibu kembali terdengar membuat Bara semakin merasa sesak lantaran ia bingung apa yang harus ia katakan untuk menjawab pertanyaan dari sang ibu tentang sikapnya yang mengawatirkan Gina. {Apakah perempuan yang pernah kau katakan sangat menyita pikiran kamu belakangan ini itu adalah, Gina?}Lagi, suara ibunya terdengar kembali meskipun pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh sang ibu belum dijawab oleh Bara dengan baik.{Mi. Gina adalah orang yang memberikan ASI untuk Gavin. Wajar aku sangat khawatir dengan keadaannya. Aku seperti ini karena khawatir dengan Gavin.}A

    Last Updated : 2025-04-23
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KENEKATAN KARINA!

    "Ayo keluar, Gina sedang menyusui Gavin, jangan mengganggu," kata Indira pada Bara sambil memberikan isyarat pada sang anak untuk ikut dengannya dan Bara patuh mengikuti perintah ibunya setelah melirik ke arah Gina yang menutupi dadanya dengan rambutnya agar Bara tidak melihat dadanya meskipun pria itu juga sudah pernah melihat bahkan memegangnya hingga sampai saat inipun, Gina masih sulit bersikap biasa pada Bara jika mengingat itu semua.Sesampainya di luar, Indira mengajak Bara ke taman samping rumah Bara agar para pekerja di rumah Bara tidak mendengar apa yang sedang mereka bicarakan. "Kamu tidak pernah seperti ini sebelumnya, Bara. Mengaku salah padahal Gina itu hanya seseorang yang bekerja dengan kamu saja di rumah ini."Indira langsung bicara seperti itu ketika mereka sudah ada di taman samping rumah Bara. "Mi. Mami memikirkan apa memangnya? Aku merasa bersalah, karena memang aku yang salah, aku meremehkan apa yang selama ini aku lihat mudah. Aku melihat sendiri, betapa sulit

    Last Updated : 2025-04-23

Latest chapter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TIDAK PUNYA ASI?

    Santi langsung melangkah ke tepi tempat tidur hingga Karina mengerutkan keningnya melihat apa yang dilakukannya."Ngapain? Kamu keluar sana! Aku akan berusaha untuk menyusui Gavin!" katanya pada Santi. "Maaf, Bu. Bukankah Ibu tidak mau dada ibu jadi rusak jika Ibu menyusui?" kata Santi dengan keberanian yang ia kumpulkan sedemikian rupa. "Aku bisa melakukan perawatan di klinik kecantikan untuk mengembalikan dadaku kalau rusak.""Tapi-""Sudahlah! Jangan ganggu! Aku akan membuat Bara tahu aku juga bisa seperti Gina, biar dia menceraikan perempuan itu!""Cerai?" ulang Santi tidak paham dengan kalimat itu diucapkan oleh Karina."Ya. Bara menikah dengan Gina, selain si Gina itu pakai pelet sampai Bara suka padanya, kemampuan dia yang menyusui Gavin itu yang disukai oleh Bara, aku juga bisa melakukan hal itu, jadi untuk apa aku menahan diri lagi!"Telapak tangan Santi mengepal mendengar apa yang diucapkan oleh Karina. 'Yang benar saja, Gina menikah dengan Pak Bara? Astaga, ini benar-be

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SYARAT DARI KARINA

    Santi terkejut bukan main lantaran kepergok ingin memberikan ASI pada Gavin. Sementara Karina murka lantaran Santi dinilainya lancang melakukan hal itu tanpa izin darinya. "Kau pikir kau siapa? Ingin memberikan ASI untuk anakku?!" bentak Karina dengan lantang sambil merampas Gavin dari gendongannya Santi."Maaf, Bu. Tapi, Tuan Muda Gavin sepertinya ingin ASI." Terbata-bata, Santi menjelaskan, tapi Karina semakin melotot mendengar apa yang dikatakannya."Bukan berarti harus ASI dari kamu juga, Santi! Makin banyak saja ASI tidak jelas masuk ke dalam tubuh anakku! Menyingkir kamu! Awas kalau kamu berani melakukan hal itu lagi! Aku pecat kamu!" Setelah bicara seperti itu pada Santi, Karina langsung membawa Gavin masuk ke kamarnya, meninggalkan Santi yang hanya menundukkan kepalanya ketakutan melihat kemarahan Karina.Sementara itu, tangisan Gavin semakin menjadi-jadi. Gavin marah berada di dalam gendongan Karina hingga ia meronta-ronta di dalam dekapan sang ibu. Membuat Karina hilang

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GAVIN DICULIK!

    "Tuan!"Terdengar suara Bi Narsih dari luar disertai ketukan di pintu yang jedanya sangat cepat pertanda orang yang mengetuk tidak sabar untuk cepat dibukakan.Gina dan Bara saling pandang. Namun tanpa berpikir panjang, Gina melepaskan rangkulan Bara pada tubuhnya dan dengan tergesa-gesa ia memungut pakaiannya yang teronggok di lantai kamar usai dilepaskan oleh Bara tadi setelah itu memakainya dengan sangat terburu-buru.Bara juga segera merapikan penampilannya sejenak lalu ia dan Gina bergegas ke pintu untuk tahu apa yang membuat Bi Narsih mengetuk pintu kamar mereka dengan cara terburu-buru seperti itu."Ada apa?" tanya Gina dan Bara bersamaan ketika pintu sudah dibuka oleh Bara. "Tuan Muda Gavin, hilang, Tuan!"Dengan nada suara terbata-bata, Bi Narsih mengatakan hal itu hingga Gina dan Bara terkejut bukan main. "Apa maksudnya dengan hilang?" tanya Bara dengan nada suara yang meninggi. Sementara itu, Gina bergegas menuju kamar Gavin karena ia ingin membuktikan apa yang dikatakan

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KEMARAHAN MASIH BERLANJUT

    Jika biasanya mendengar Bara dengan sisi arogannya seperti itu membuat Gina jadi seolah kehilangan cara untuk membujuk, kali ini Gina tidak seperti itu lagi. Selama masa pendekatan, sampai resmi menikah, Gina sudah banyak mempelajari sikap dan karakter Bara lalu mencoba mencari cara untuk menghadapi. Karena ia sudah menerima perasaan ayah Gavin tersebut, jadi penting bagi Gina untuk mempelajari sikap Bara, karena menikah tidak hanya untuk satu dua hari. Jika bisa selamanya, sebab itulah penyesuaian sikap penting untuk dilakukan menurut Gina hingga saat sekarang, ketika sisi arogan Bara kembali muncul, Gina tidak lagi seperti dahulu yang mati kutu tidak bisa berbuat apapun.Ia menatap wajah Bara seperti Bara melakukan hal itu padanya. Tatapan Gina lembut seolah ingin menenangkan Bara lewat sorot matanya.Kedua tangannya memegangi dua lengan kokoh Bara yang masih melingkar di pinggang rampingnya seolah tidak mau Gina lepas dari kuasanya."Kita sudah menikah. Insya Allah semua waktu k

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BEREBUT DENGAN ANAK!

    Haris terlihat sangat tegang melihat aksi yang dilakukan oleh Karina. Ia menatap Bara yang saat itu hanya menatap sang mantan istri yang mengancamnya sedemikian rupa."Kau tidak melihat betapa hancur perasaan ibu dari anakmu, Pak Bara? Apakah kau terlalu egois memikirkan syahwat mu sendiri hingga tidak peduli ada yang akan mati jika kau melangsungkan pernikahan itu sekarang?" tanya Haris dan tatapan mata Bara beralih ke arahnya dengan sangat dingin."Syahwat? Kau mengira pernikahan itu hanya diisi dengan adegan ranjang saja? Sepertinya hal itu hanya pantas diberikan oleh pasangan yang berselingkuh Pak Haris, dan aku tidak termasuk. Aku tidak pernah selingkuh, istilah mu tadi kurasa hanya cocok untuk mu dan Karina saja!"Setelah bicara seperti itu pada Haris, Bara berbalik dan ingin beranjak meninggalkan Karina dan juga Haris yang masih ditahan oleh para penjaganya untuk masuk ke dalam masjid.Namun, Karina berteriak ketika Bara tidak terpancing sedikitpun dengan ancaman yang diucapka

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    ANCAMAN KARINA!

    Meskipun tahu niat Bara yang ikut dengannya untuk membicarakan tentang keinginan pria itu yang ingin melamarnya, tetap saja Gina merasa berdebar ketika mendengar Bara mengucapkan kalimat tersebut pada kedua orang tuanya. Seperti seorang gadis yang baru pertama kali dilamar, padahal ini bukan yang pertama bagi Gina."Saya tahu, mungkin bagi Bapak dan Ibu akan terkejut atau mengira saya terkesan terburu-buru, tapi saya yakin dengan apa yang saya katakan, saya mencintai putri Bapak dan Ibu dan ingin hidup selamanya dengan dia."Melihat keraguan terpancar di mata ibu dan ayah Gina ketika mendengar apa yang dikatakannya, Bara melanjutkan ucapannya, ini cukup membuat ibu Gina tersenyum mendengarnya."Kalian sudah dewasa, sama-sama pernah gagal dalam pernikahan, Ibu yakin itu bisa kalian jadikan pelajaran. Kalau kamu memang serius dengan Gina, tolong jangan sakiti Gina, asalkan Gina suka dan ikhlas, kami sebagai orang tua hanya bisa memberikan restu."Mendengar apa yang diucapkan oleh ibunya

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MELAMAR GINA

    Ucapan vulgar yang dikatakan oleh Karina tidak mempengaruhi Bara. Pria itu tetap terlihat tenang meskipun sebenarnya ia muak mendengar ucapan tersebut dilontarkan oleh Karina."Keluar!" katanya dan Karina melotot mendengar perintah Bara. Bukannya menanggapi apa yang dikatakannya, Bara justru mengusirnya demikian."Kamu tidak bisa menjawab pertanyaan aku tadi? Artinya, kamu memang mengakui aku hebat saat memuaskan kamu, kan?" Karina tidak pantang menyerah, tetap berusaha untuk membuat keyakinan Bara yang memilih Gina goyah dengan cara mengatakan semua kelebihannya pada laki-laki yang pernah memberinya satu anak tersebut.Bara mengarahkan pandangannya pada Karina, dari sorot matanya, Karina tahu saat ini Bara sepertinya marah. Tapi ia tidak peduli. Membayangkan Bara dengan Gina, Karina benar-benar tidak terima. Bagaimana mungkin mantan suaminya memilih perempuan yang bekerja dengan mantan suaminya tersebut.Harga diri Karina seperti tercabik."Aku puas denganmu, tapi puas di atas ran

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    USAHA KARINA

    "Saya, maksud saya-""Baiklah. Setelah aku menyelesaikan pekerjaan di kantor, bawa aku ke kampung halamanmu, pertemukan aku dengan orang tuamu!"Bara tidak peduli dengan ekspresi gugup Gina, ia mengucapkan kalimat itu sambil melangkah semakin mendekati posisi Gina berdiri hingga jantung Gina kembali berdetak kencang sebab sekarang jarak mereka sudah dekat kembali.Apalagi kalimat yang diucapkan oleh Bara tadi, benar-benar membuat ia tidak menyangka, pria itu baru saja mengungkapkan perasaan, sekarang sudah ingin menemui orang tuanya."Tuan, tolong berikan saya waktu.""Aku tidak bisa menunggu terlalu lama, Gina. Apalagi kamu ingin merahasiakan hubungan kita, aku tidak mau!""Saya tahu. Masalahnya, orang tua saya tidak tahu apa yang terjadi pada saya di sini, mereka mengira pernikahan saya baik-baik saja dengan Haris, saya harus menjelaskan dulu pada mereka, dan-""Kamu jelaskan pada mereka dan bawa aku ke hadapan mereka, beres, kan?"Jemari tangan Gina mencengkram erat kembali ujung p

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MENANGIS DI PELUKAN BARA

    Ini membuat Gina mencengkram erat ujung pakaiannya agar ia tidak terlihat memalukan karena kondisi mereka yang sekarang benar-benar tidak aman untuk jantung dan hatinya."Tuan, bolehkah saya melihat Tuan Muda Gavin? Saya khawatir dia-""Kamu tidak boleh pergi sebelum menjelaskan semua yang ada di hatimu padaku, Gavin mengalah dulu, selama ini juga aku terus mengalah untuk dia!"Bara memotong perkataan Gina sambil mencengkram tangan Gina yang ingin mendorong tubuhnya tadi agar wanita itu bisa beranjak meninggalkannya.Gina menggigit bibir, dan Bara melihat hal itu hingga tanpa sadar pria itu menelan salivanya dengan kasar. "Saya merasa tidak yakin Tuan suka dengan saya, karena saya tidak seperti Bu Karina dari segi apapun terutama pada tubuh."'Pembicaraan seperti apa ini? Kenapa rasanya sangat tidak bermanfaat?'Ucapan Gina dilanjutkan perempuan itu dengan keluhan di dalam hati kembali karena Gina sekarang frustasi dengan situasi yang dialaminya."Dengan kata lain kamu tidak percaya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status