Share

KARINA MENGAMUK!

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-05 10:48:34

"Ya, Allah, Pak. Badan Bapak panas sekali. Demamnya sangat tinggi," kata Gina ketika pelukan yang dilakukan oleh Bara justru membuat ia merasakan hawa tubuh atasannya itu yang sangat panas.

"Temani aku, Gina," ucap Bara dengan suara yang lirih sambil terus memeluk tubuh Gina hingga Gina setengah mati menetralisir perasaannya bahwa bukan saatnya ia sekarang merasa tidak karuan, karena Bara melakukan hal itu hanya karena ia sedang sakit.

Gina akhirnya berusaha untuk membujuk Bara untuk berbaring di atas tempat tidur, sementara itu Karina yang melihat hal itu luar biasa murka sekaligus cemburu.

Bagaimana mungkin Bara menolaknya untuk mengurus pria itu tapi justru ketika Gina mendekati sang mantan suami langsung memeluk ibu susu anaknya tersebut.

"Gina! Jauhkan tanganmu dari tubuh Bara! Kamu tidak berhak menyentuh dia!" teriak Karina melihat Gina yang membantu Bara untuk berbaring kembali di atas tempat tidur.

Perempuan itu ingin mendekati Gina agar ia bisa menarik Gina menjauh dari Ba
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MENCOBA MERAWAT BARA

    "Saya mau ke dapur dulu, Mbak. Masih banyak pekerjaan saya yang belum saya selesaikan," kata Bi Narsih tanpa peduli dengan Bara yang masih memegang salah satu tangan Gina seolah bos-nya itu tidak ingin ditinggalkan oleh ibu susu anaknya tersebut.Ini sudah menegaskan pada Bi Narsih bahwa, Bara memang menginginkan Gina mengurusnya itu sebabnya sang bos mengigau nama Gina ketika sedang tertidur."Terus, Pak Bara gimana?"Bara mengarahkan pandangannya pada Bi Narsih seolah-olah pria itu memberikan isyarat pada Bi Narsih agar perempuan itu meminta Gina untuk bertahan di kamarnya saja.Bi Narsih paham dengan arti tatapan Bara, hingga ia menatap ke arah Gina yang benar-benar tidak tahu apa yang akan ia lakukan ketika Bara bersikap demikian padanya."Mbak Gina tolong urus Pak Bara dulu, ya. Mbak Gina melihat sendiri, Pak Bara tidak mau diurus oleh Ibu Karina, dan Mbak Gina juga tahu sendiri keadaan Pak Bara sangat tidak baik, jadi Mbak Gina yang urus Pak Bara, ya?" bujuk Bi Narsih yang memb

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-06
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SESUATU YANG DISUKAI OLEH BARA DARI GINA

    "Gina! Apa kau tidak menemukan apa yang kau cari? Kenapa lama sekali?" tanya Bara karena ia melihat Gina berdiri mematung di depan lemari pakaiannya yang terbuka."Ah, ketemu, Tuan!" sahut Gina tergagap lalu ia memutuskan untuk tidak mengambil underwear milik Bara karena ia merasa sungkan untuk meminta Bara juga mengganti bagian itu. Hanya saja, apa yang ditemukan Gina di lemari pakaian Bara cukup mengganggu pikiran Gina sekarang ini. Baru saja perasaannya kembali berbunga ketika Bara kukuh menyingkirkan Karina dan menggantikan Karina dengannya, tapi melihat Bara masih menyimpan bra milik Karina, rasanya ada yang menyayat hati Gina sekarang ini dan entah kenapa rasanya Gina jadi sangat kecewa.'Bara itu paling suka bagian dadaku, Gina! Itu sebabnya aku tidak mau menyusui Gavin, karena aku khawatir dadaku ini rusak!'Kata-kata Karina terngiang di telinga Gina hingga perasaan Gina semakin berkecamuk sekarang.Namun, meskipun Gina sekarang merasa kesulitan untuk mengatasi perasaannya, w

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    PERINGATAN BI NARSIH!

    "Apa? Saya masak untuk, Tuan?" Gina mencoba untuk memperjelas semuanya, karena lagi-lagi, ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Bara. "Kenapa? Tidak mau? Ya, sudah. Tidak perlu melakukan apapun, duduk saja kau di situ!"Setelah menanggapi pertanyaan Gina, Bara langsung memperbaiki posisinya untuk kembali memejamkan mata, namun, Gina mencegah hingga Bara urung untuk kembali tidur. "Tapi, bagaimana dengan makanan yang dibuat Bi Narsih, Tuan? Saya tidak nyaman dengan beliau."Khawatir dianggap menyerobot tugas Bi Narsih yang menyiapkan makanan untuk Bara, Gina langsung membahas itu pada Bara hingga Bara mengarahkan sejenak makanan di atas nampan itu lalu kembali menatap ke arah Gina."Bi Narsih tidak akan berpikir kau menyerobot tugasnya, jika kau ingin aku makan, kau harus masak, jika tidak, aku akan tidur dan kau duduk saja di situ menemani ku."Gina mati kutu. Di satu sisi ia tidak nyaman dengan Bi Narsih karena khawatir perempuan paruh baya itu merasa ia menyerobot tugas

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SANDIWARA SANTI!

    Arin tertawa mendengar apa yang diucapkan oleh Santi. Kedua matanya sampai berair hingga Santi kesal bukan main ditertawakan sedemikian rupa oleh Arin."Santi! Jangan mimpi kamu! Mana mungkin kamu bisa jadi nyonya di rumah ini! Bu Karina yang cantik dan punya body oke aja diceraikan, apalagi kamu, udahlah! Kerja itu enggak usah yang aneh-aneh, nanti malah jatuh ke bawah, sakitnya minta ampun!"Setelah bicara seperti itu pada Santi, Arin berlalu sambil berusaha menghentikan tawanya. Membuat Santi benar-benar kesal karena Arin meremehkannya seperti itu. "Awas kamu, Arin dan Gina! Kalian perempuan perempuan satu kampung akan aku pecat paling pertama kalau aku sudah menjadi istri Pak Bara!" geramnya lalu ia beranjak pula untuk masuk ke dalam khawatir ada yang curiga jika ia kelamaan di luar.Satu jam berlalu, Gina sudah selesai dengan masakannya, dan ia langsung membawa makanan itu ke kamar Bara agar ia bisa membuat Bara makan supaya bosnya itu bisa minum obat.Melihat Gina benar-benar m

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    RASA PERCAYA DIRI SANTI!

    "Maaf, Tuan. Jangan pecat saya, saya hanya ingin merawat, Tuan. Saya tahu, Tuan punya harga diri yang sangat tinggi, jadi saya berinisiatif sendiri untuk melakukan hal ini, tujuan saya hanya satu, saya ingin merawat Tuan karena Tuan tidak ada yang merawat dengan baik."Meskipun Bara sudah memecatnya, Santi tetap berusaha memperjuangkan apa yang sudah ia niatkan untuk Bara.Santi melakukan hal itu karena mengingat tempo hari, Bara tidak memecatnya ketika ia berbuat kesalahan, itu sebabnya ia berpikir Bara menaruh hati padanya lantaran tidak biasanya sang bos bersikap seperti itu pada orang yang sedang melakukan kesalahan.Imajinasi Santi sudah sampai ke mana-mana hingga perempuan itu sangat percaya diri bahwa Bara menganggapnya spesial sampai ia yakin Bara sebenarnya tidak memecatnya meskipun pria itu sudah mengatakan hal itu padanya.'Ini pasti karena ada Bi Narsih, Pak Bara jadi gengsi melakukan hal seperti waktu itu, bersikap lunak dan manis padaku, aku tidak boleh terpengaruh denga

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BENAR-BENAR DIPECAT!

    Setelah bicara demikian pada Bi Narsih, Santi berlalu dengan angkuhnya, hingga membuat Bi Narsih hanya geleng-geleng kepala melihat apa yang dikatakan oleh Santi."Anak itu percaya diri sekali, Pak Bara tidak mungkin suka padanya, jika memang Pak Bara pernah memberikannya kesempatan, itu karena kurasa ini ada kaitannya dengan Gina. Semenjak ada Gina, Pak Bara benar-benar banyak mengalami perubahan baik."Perempuan itu bicara di dalam hati sambil ikut melangkah untuk meninggalkan tempat semula, dan kembali ke kamar Bara untuk melihat keadaan sang bos usai marah-marah seperti tadi pada Santi."Gina belum kembali juga?" tanya Bara yang terlihat gusar ketika yang masuk ke kamarnya bukan Gina tapi Bi Narsih."Masih menyusui Tuan Muda Gavin, Tuan. Tuan perlu sesuatu? Biar saya ambilkan?" kata Bi Narsih berujung pertanyaan. "Aku cuma ingin, Bi Narsih pastikan Santi berkemas. Dia tidak boleh ada di sini lagi!" kata Bara sambil menatap Bi Narsih dengan sorot mata yang serius. "Apakah Tuan ya

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TETAPLAH DI KAMAR INI....

    "Bapak benar-benar memecat saya? Apakah Bapak tidak mau jujur dengan perasaan Bapak sendiri karena saya orang yang bekerja dengan Bapak? Atau karena ada Gina dan Bi Narsih, Bapak jadi gengsi? Bapak menyukai saya, kan? Saya selalu mendapatkan Bapak memperhatikan saya secara diam-diam!"Santi yang sudah merasa nasibnya di ujung tanduk memilih nekat mengatakan hal itu hingga semua yang ada di situ terkejut terutama Bara. Bi Narsih menatap Santi dengan tatapan mata tidak percaya, Santi bisa senekat itu bicara pada Bara.Sementara itu, Bara yang awalnya terkejut mendengar apa yang dikatakan Santi selanjutnya tertawa sinis sampai ia melipat kedua tangannya di dada.Wajahnya yang tidak berenergi terlihat murka tapi pria itu berusaha menahannya dan ia menatap wajah Santi tajam hingga mereka saling tatap lagi untuk beberapa saat. "Kau terlalu percaya diri, Santi. Itu bagus, tapi aku sarankan padamu, terlalu percaya diri akan membuat kau terlihat bodoh! Aku memperhatikanmu, bukan berarti aku

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TIDAK DIDUKUNG BI NARSIH!

    "A-apa, Tuan? Mereka saya bawa ke sini?" ulang Gina untuk memastikan pendengarannya tidak salah. "Apa aku harus mengulang semua yang aku katakan?" Bara balik bertanya. Hingga Gina buru-buru minta maaf. "Tunggu apalagi? Bawa mereka ke sini!" perintah Bara tanpa peduli reaksi Gina sebenarnya keberatan untuk melakukan apa yang dikatakan olehnya. Bukan tanpa alasan, Gina merasa keberatan untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh Bara, selain Bara juga sedang sakit dan kehadiran dua bayi itu dikhawatirkan mengganggu ketenangan Bara yang harus banyak istirahat, ia juga akan sungkan menyusui dua bayi tersebut di hadapan pria yang bukan siapa-siapanya.Jika dadanya terlihat bagaimana? Selain ia tidak nyaman, Gina juga tidak percaya diri lantaran kalimat Karina yang mengatakan bahwa Bara menyukai perempuan dengan dada yang indah selalu saja terngiang di telinga perempuan tersebut.Namun, Bara seperti biasa tidak mudah untuk ditentang. Selain posisinya adalah seorang bos yang harus selalu

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13

Bab terbaru

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GAVIN DICULIK!

    "Tuan!"Terdengar suara Bi Narsih dari luar disertai ketukan di pintu yang jedanya sangat cepat pertanda orang yang mengetuk tidak sabar untuk cepat dibukakan.Gina dan Bara saling pandang. Namun tanpa berpikir panjang, Gina melepaskan rangkulan Bara pada tubuhnya dan dengan tergesa-gesa ia memungut pakaiannya yang teronggok di lantai kamar usai dilepaskan oleh Bara tadi setelah itu memakainya dengan sangat terburu-buru.Bara juga segera merapikan penampilannya sejenak lalu ia dan Gina bergegas ke pintu untuk tahu apa yang membuat Bi Narsih mengetuk pintu kamar mereka dengan cara terburu-buru seperti itu."Ada apa?" tanya Gina dan Bara bersamaan ketika pintu sudah dibuka oleh Bara. "Tuan Muda Gavin, hilang, Tuan!"Dengan nada suara terbata-bata, Bi Narsih mengatakan hal itu hingga Gina dan Bara terkejut bukan main. "Apa maksudnya dengan hilang?" tanya Bara dengan nada suara yang meninggi. Sementara itu, Gina bergegas menuju kamar Gavin karena ia ingin membuktikan apa yang dikatakan

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KEMARAHAN MASIH BERLANJUT

    Jika biasanya mendengar Bara dengan sisi arogannya seperti itu membuat Gina jadi seolah kehilangan cara untuk membujuk, kali ini Gina tidak seperti itu lagi. Selama masa pendekatan, sampai resmi menikah, Gina sudah banyak mempelajari sikap dan karakter Bara lalu mencoba mencari cara untuk menghadapi. Karena ia sudah menerima perasaan ayah Gavin tersebut, jadi penting bagi Gina untuk mempelajari sikap Bara, karena menikah tidak hanya untuk satu dua hari. Jika bisa selamanya, sebab itulah penyesuaian sikap penting untuk dilakukan menurut Gina hingga saat sekarang, ketika sisi arogan Bara kembali muncul, Gina tidak lagi seperti dahulu yang mati kutu tidak bisa berbuat apapun.Ia menatap wajah Bara seperti Bara melakukan hal itu padanya. Tatapan Gina lembut seolah ingin menenangkan Bara lewat sorot matanya.Kedua tangannya memegangi dua lengan kokoh Bara yang masih melingkar di pinggang rampingnya seolah tidak mau Gina lepas dari kuasanya."Kita sudah menikah. Insya Allah semua waktu k

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BEREBUT DENGAN ANAK!

    Haris terlihat sangat tegang melihat aksi yang dilakukan oleh Karina. Ia menatap Bara yang saat itu hanya menatap sang mantan istri yang mengancamnya sedemikian rupa."Kau tidak melihat betapa hancur perasaan ibu dari anakmu, Pak Bara? Apakah kau terlalu egois memikirkan syahwat mu sendiri hingga tidak peduli ada yang akan mati jika kau melangsungkan pernikahan itu sekarang?" tanya Haris dan tatapan mata Bara beralih ke arahnya dengan sangat dingin."Syahwat? Kau mengira pernikahan itu hanya diisi dengan adegan ranjang saja? Sepertinya hal itu hanya pantas diberikan oleh pasangan yang berselingkuh Pak Haris, dan aku tidak termasuk. Aku tidak pernah selingkuh, istilah mu tadi kurasa hanya cocok untuk mu dan Karina saja!"Setelah bicara seperti itu pada Haris, Bara berbalik dan ingin beranjak meninggalkan Karina dan juga Haris yang masih ditahan oleh para penjaganya untuk masuk ke dalam masjid.Namun, Karina berteriak ketika Bara tidak terpancing sedikitpun dengan ancaman yang diucapka

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    ANCAMAN KARINA!

    Meskipun tahu niat Bara yang ikut dengannya untuk membicarakan tentang keinginan pria itu yang ingin melamarnya, tetap saja Gina merasa berdebar ketika mendengar Bara mengucapkan kalimat tersebut pada kedua orang tuanya. Seperti seorang gadis yang baru pertama kali dilamar, padahal ini bukan yang pertama bagi Gina."Saya tahu, mungkin bagi Bapak dan Ibu akan terkejut atau mengira saya terkesan terburu-buru, tapi saya yakin dengan apa yang saya katakan, saya mencintai putri Bapak dan Ibu dan ingin hidup selamanya dengan dia."Melihat keraguan terpancar di mata ibu dan ayah Gina ketika mendengar apa yang dikatakannya, Bara melanjutkan ucapannya, ini cukup membuat ibu Gina tersenyum mendengarnya."Kalian sudah dewasa, sama-sama pernah gagal dalam pernikahan, Ibu yakin itu bisa kalian jadikan pelajaran. Kalau kamu memang serius dengan Gina, tolong jangan sakiti Gina, asalkan Gina suka dan ikhlas, kami sebagai orang tua hanya bisa memberikan restu."Mendengar apa yang diucapkan oleh ibunya

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MELAMAR GINA

    Ucapan vulgar yang dikatakan oleh Karina tidak mempengaruhi Bara. Pria itu tetap terlihat tenang meskipun sebenarnya ia muak mendengar ucapan tersebut dilontarkan oleh Karina."Keluar!" katanya dan Karina melotot mendengar perintah Bara. Bukannya menanggapi apa yang dikatakannya, Bara justru mengusirnya demikian."Kamu tidak bisa menjawab pertanyaan aku tadi? Artinya, kamu memang mengakui aku hebat saat memuaskan kamu, kan?" Karina tidak pantang menyerah, tetap berusaha untuk membuat keyakinan Bara yang memilih Gina goyah dengan cara mengatakan semua kelebihannya pada laki-laki yang pernah memberinya satu anak tersebut.Bara mengarahkan pandangannya pada Karina, dari sorot matanya, Karina tahu saat ini Bara sepertinya marah. Tapi ia tidak peduli. Membayangkan Bara dengan Gina, Karina benar-benar tidak terima. Bagaimana mungkin mantan suaminya memilih perempuan yang bekerja dengan mantan suaminya tersebut.Harga diri Karina seperti tercabik."Aku puas denganmu, tapi puas di atas ran

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    USAHA KARINA

    "Saya, maksud saya-""Baiklah. Setelah aku menyelesaikan pekerjaan di kantor, bawa aku ke kampung halamanmu, pertemukan aku dengan orang tuamu!"Bara tidak peduli dengan ekspresi gugup Gina, ia mengucapkan kalimat itu sambil melangkah semakin mendekati posisi Gina berdiri hingga jantung Gina kembali berdetak kencang sebab sekarang jarak mereka sudah dekat kembali.Apalagi kalimat yang diucapkan oleh Bara tadi, benar-benar membuat ia tidak menyangka, pria itu baru saja mengungkapkan perasaan, sekarang sudah ingin menemui orang tuanya."Tuan, tolong berikan saya waktu.""Aku tidak bisa menunggu terlalu lama, Gina. Apalagi kamu ingin merahasiakan hubungan kita, aku tidak mau!""Saya tahu. Masalahnya, orang tua saya tidak tahu apa yang terjadi pada saya di sini, mereka mengira pernikahan saya baik-baik saja dengan Haris, saya harus menjelaskan dulu pada mereka, dan-""Kamu jelaskan pada mereka dan bawa aku ke hadapan mereka, beres, kan?"Jemari tangan Gina mencengkram erat kembali ujung p

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MENANGIS DI PELUKAN BARA

    Ini membuat Gina mencengkram erat ujung pakaiannya agar ia tidak terlihat memalukan karena kondisi mereka yang sekarang benar-benar tidak aman untuk jantung dan hatinya."Tuan, bolehkah saya melihat Tuan Muda Gavin? Saya khawatir dia-""Kamu tidak boleh pergi sebelum menjelaskan semua yang ada di hatimu padaku, Gavin mengalah dulu, selama ini juga aku terus mengalah untuk dia!"Bara memotong perkataan Gina sambil mencengkram tangan Gina yang ingin mendorong tubuhnya tadi agar wanita itu bisa beranjak meninggalkannya.Gina menggigit bibir, dan Bara melihat hal itu hingga tanpa sadar pria itu menelan salivanya dengan kasar. "Saya merasa tidak yakin Tuan suka dengan saya, karena saya tidak seperti Bu Karina dari segi apapun terutama pada tubuh."'Pembicaraan seperti apa ini? Kenapa rasanya sangat tidak bermanfaat?'Ucapan Gina dilanjutkan perempuan itu dengan keluhan di dalam hati kembali karena Gina sekarang frustasi dengan situasi yang dialaminya."Dengan kata lain kamu tidak percaya

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GARA-GARA BRA!

    "Tuan. Saya minta maaf. Mungkin saya membuat Tuan kecewa, tapi saya tidak pernah memutuskan sesuatu tanpa berpikir panjang terlebih dahulu, saya memilih Tuan bukan karena terdesak oleh mantan suami saya, tapi karena memang saya menyukai, Tuan...."Dengan penuh perasaan malu yang menyeruak. Gina bicara demikian hingga membuat hati Bara sebenarnya berbunga mendengarnya, namun karena ia memiliki gengsi yang cukup tinggi, ia bertahan dengan sikapnya yang sekarang."Apa buktinya?" tanyanya tanpa menatap Gina lantaran tidak mau Gina melihat wajah berserinya mendengar pengakuan dari Gina tadi.Untuk sesaat, Gina bingung diminta bukti segala oleh Bara. Bukti seperti apa yang diminta oleh laki-laki itu? Sentuhan fisik seperti berciuman, kah? Ada pertanyaan seperti itu di otak Gina hingga sekarang ia jadi gelisah seperti sedang menantikan putusan hakim karena ia terdakwa."Bukti? Maksudnya?"Gina bertanya seperti orang bodoh, dan itu membuat Bara jadi semakin gemas karena Gina benar-benar seper

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TIDAK INGIN DICIUM?

    Sekarang, mereka berdua sudah ada di ruangan kerja Bara dan Bara sudah menutup pintu ruangan itu lalu menguncinya membuat Gina semakin gugup, apa yang sebenarnya akan dilakukan oleh Bara sampai pria itu melakukan hal itu padanya.Gina mundur ketika posisi mereka terlalu dekat, dan setiap kali Gina mundur, Bara maju seolah-olah tidak membiarkan jarak antara dirinya dengan Gina menjadi jauh. 'Bagaimana ini? Kalau seperti ini terus, aku bisa-bisa terlihat gugup oleh Pak Bara, aku tidak mau dia tahu jantungku sekarang tidak bisa dikontrol detaknya....'Gina mengeluh di dalam hati, merasa tidak bisa berdua dengan Bara terus menerus seperti sekarang di ruangan itu. Namun, apa yang akan ia lakukan untuk bisa melarikan diri? Bara saja seperti tidak memberikan celah untuknya melakukan hal itu."Kamu belum memberikan jawaban atas apa yang aku katakan tempo hari, Gina, aku bukan tipe orang yang suka terlalu lama menunggu tanpa kepastian."Suara Bara terdengar dan Gina semakin menunduk karena ia

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status