Share

Calon Untuk Amanda(2)

Ini masih pagi. Tapi Amanda sudah tidak sabar ingin menghubungi Wisnu. Kemarin dia bilang masih ada yang harus di selesaikan di Surabaya, karena itu kepulangannya diundur nanti malam. Mau menyampaikan melalui telepon pun rasanya kurang leluasa.

Pikiran Amanda terbagi antara Wisnu dan papanya, sehingga jemarinya mengetuk kontak papanya.

‘Lho! Kok aku malah hubungi papa dulu ya?’ Amanda baru tersadar. Mau diputus tanggung, panggilannya sudah masuk dan papanya sudah dalam panggilan.

“Ada apa putri Papa sepagi ini sudah menelpon?”

“Papa! Memangnya tidak suka Amanda telpon?”

“Hemm, bagaimana bisa tidak suka kalau putri cantikku yang telpon. Pasti dia mau menanyakan sesuatu?” Dirja sudah menebak.

“Ah, Papa!”

“Oh jadi tidak ada yang mau ditanyakan ini? kalau begitu Papa tutup ya …” Dirja mencandai putrinya.

“Pa…” Amanda merajuk.

“Oke-oke, Papa dengerin kok!”

“Itu, kenapa Papa bilang ke mama kalau Papa punya calon buat Amanda?” tanya Amanda dengan ragu-ragu.

“Ya emang Papa punya calon buat ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status