Share

Bab 149. Kebisingan yang Lama tak Didengar

"Hahhhh ... belum apa-apa aku sudah merasa lelah,” batinku sambil mengangkat badanku dan mengambil posisi duduk. Aku sadar bahwa sekarang bukan saat yang tepat untuk galau dan merana karena pengkhianatan yang aku alami. Demi kenyamanan di waktu mendatang, aku harus segera membuat rencana dan bertindak.

“Lebih baik hidup sebagai rakyat biasa walau berdua dengan anakku. Atau, haruskah aku menjalankan rencanaku untuk kembali ke dunia asalku?” gumamku pelan.

Aku sempat membatalkan pemikiran dan rencana itu karena ingin membangun keluarga dengan Raja Edgar. Akan tetapi, impian itu tidak akan terwujud jika Raja Edgar memiliki istri yang lain dan anak darinya. Bahkan keselamatan aku dan anakku akan terus terancam karena kekuatan politik yang terbagi di antara kami.

Di saat aku sedang berpikir, aku merasakan kehadiran seseorang di balik punggungku. Aku pun langsung menoleh untuk melihat identitas orang itu.

“Steein?! Sejak kapan kamu di si

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status