Share

Bab 148. Hubungan di Atas Pasir

"Li-Lissa? Kamu datang?” ujar Raja Edgar begitu melihatku memasuki ruangan.

Tidak seperti biasa, Raja Edgar berdiri dengan menyandarkan tubuhnya di depan meja kerjanya. Ia berdiri kaku hanya untuk menyambut kedatanganku. Tingkah yang tidak biasa itu menunjukkan dengan jelas perasaan gusar di dalam hati Raja Edgar. Ia pasti merasa bingung dengan caranya berhadapan denganku setelah pengkhianatan yang telah ia lakukan.

“Salam kepada Yang Mulia,” ucapku untuk memberikan salam hormat yang formal kepada Raja Edgar. Untuk bisa menahan amarah dalam hatiku agar tidak meledak, aku harus menganggap pria yang di hadapanku itu sebagai orang asing. Untuk hari ini saja, dan jika diperlukan juga untuk beberapa waktu ke depan, aku akan menjaga jarak dan mengabaikan semua tingkah lakunya. Dengan demikian, aku akan bisa bersabar sekalipun masalah tentang kehamilan Rissa belum selesai.

“Kenapa kamu bersikap formal, Lissa?” tanya Raja Edgar.

Samb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status