Share

Tiba-tiba ngambek

"Ampun Tuan! Saya mohon maafkan kesalahan anak saya," suara seorang pria paruh baya, memenuhi sebuah rumah mewah yang berada di sudut kota London.

Terlihat Jhon tersenyum kecut seraya menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Hahahaha apa? Ampun? Apa anak kalian yang otaknya kosong itu berpikir sebelum bertindak?" cibir Jhon, mata birunya menyorot tajam seorang pemuda yang tengah dipaksa berlutut oleh kedua orang tuanya.

Jhon melangkah perlahan lalu berdiri tepat di hadapan pemuda itu. Kaki kanannya berayun menyentuh dagu pemuda itu hingga mendongakkan wajahnya.

"Kau! Lancangnya mencelakai adikku!"

Brak!

"Raymond!" pekik kedua orang tua pemuda itu histeris, Jhon yang murka tidak segan-segan memandang wajah Raymond hingga hidungnya mengeluarkan darah.

Setelah puas menyiksa orang-orang yang terlibat dalam penjebakan Marrie malam itu, tanpa berkata apapun lagi Jhon melangkahkan kakinya keluar rumah.

"Frans, cabut saham kita di perusah

RahmaDika

Jangan Sungkan tulis komentar ya Biar author senang dan jadi rajin update Aku sedih loh kalau sepi seperti tiada kehidupan, kalian hujat aja tokoh yang menyebalkan juga gak apa-apa Hiks ku menangis ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hardi Yanti
mantap ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status