Pukul 13.00
Masih di dalamKelas 8-IPA.👤 Anak-anak hari ini ibu akan menjelaskan tentang sistem reproduksi pada manusia.
Ucap seorang guru yang tengah mengajarkan mata pelajaran Biologi kepada murid-muridnya.
"Menyebalkan..."Gerutuku.
"Heii, bukankah sebentar lagi kita akan menghadapi ujian.Setidaknya berusahalah fokus Arin!"
"Diamlah."
Arza hanya bisa tersenyum melihat kelakuan kekanak-kanakan saudaranya. 'Dasar tukang tidur'
Arza yang tak tega mengusik Arin memutuskan untuk tak mengganggu tidur siangnya dan lebih memilih mencatat beberapa lembar buku untuk diberikan kepada saudarinya.
Dua jam berlalu Arin masih saja tertidur pulas dimeja kesayangannya.Wajahnya yang lurus menghadap kearah jendela serta rambut merahnya yang tergerai menutupi pipi kananya, dan sentuhan tiupan angin yang masuk kedalam ruangan membuat wajahnya terlihat semakin cantik walau ia tengah menutup kedua matanya.
(Saat ini Arza tengah mencoba mengamati lekuk wajah Arin.)
Kini ia tidak bisa mengalihkan pandangan saat bibir merah Arin mengalirkan banyak cairan bening yang menetes seperti air terjun yang mengarah kedagu kecilnya.
Arza tersipu dan tanpa disadari ibu jarinya langsung menyeka air liurnya yang nampak menghalangi kecantikan kakaknya ini. Sungguh pemandangan yang begitu indah.Entah sejak kapan Arza yang sekarang begitu tertarik dan terpesona melihat kecantikan kakaknya. 'Lucu dan Manis ' mungkin perkataan itu yang terus meracau hingga cukup cocok bila digambarkan kepada Arin.
'Imut dan Manis', mungkin menjadi kata-kata yang pas untuk diberikan kepada Arin.
"Bulu mata lentik, hidung dan bibir mungil..?" Arza terhenti tak bisa melanjutkan dialognya. Jantungnya berdegup kencang dan kecepatan aliran darahnya langsung melonjak, sesak dan sesak di rongga paru-parunya yang membuat seluruh anggota tubuhnya merasakan sakit yang luar biasa. Entah sejak kapan hormon testosteron dalam tubuhnya terus mempengaruhi cara berpikirnya.
Penglihatannya tampak kabur dan seketika tertuju ke bibir merahnya. "Ada apa denganku?"
Terasa kencang dan kencang hingga keringat dingin itu mengalir di pori-pori kulitnya. 'Mungkinkah ini?! '
Arza kemudian mencoba mengalihkan pandangannya dan mencoba fokus pada buku pelajaran.
👤 Sistem reproduksi manusia termasuk dalam kategori reproduksi seksual. Yang artinya, reproduksi terjadi melalui proses pertemuan gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (Ovum) untuk membentuk individu baru yang disebut pembuahan. Hasil pembuahan atau fertilisasi adalah terbentuknya zigot.
Arza hanya bisa menggigit jarinya bagaimana mungkin dia bisa berkonsentrasi jika pelajaran yang sedang dibahas saat ini adalah tentang kelakuan mesumnya.
"Cih..Sial....Ini tidak akan pernah berhasil."
"Kenapa harus sekarang ..." Dia menggerutu untuk kedua kalinya.
Pikiran kotornya terus membanjiri dirinya, mungkin karena posisi duduk mereka yang paling belakang dan terhalang oleh banyak siswa membuatnya berpikir jika apa yang dia lakukan tidak akan diketahui oleh banyak siswa ataupun guru yang sedang menjelaskan isi buku.
'Kurasa tidak apa-apa jika aku mencium bibirnya' keluh Arza.
"Tidak - tidak bicara apa kau ini Arza, ingat dia saudaramu. "(Menggelengkan kepalanya)
Di sisi lain, seorang siswa perempuan mengarahkan jari telunjuknya ke guru wanita.
"Bu, apa ciri-ciri seseorang jika jatuh cinta pada kita?" dia berteriak dengan sangat keras.Mey Lili adalah salah satu siswa yang diam-diam menyukai Arza. Sebenarnya, gadis itu ingin memastikan apakah perasaannya terhadap Arza adalah cinta murni atau hanya kekaguman. Apalagi Mey ingin tampil di depan banyak siswa sehingga Arza akan terkesima melihatnya.
"Mungkin salah satu dari mereka akan sering melamun dan membayangkan lawan jenis yang mereka sukai." Jawab ibu Mayang tegas.
Semua siswa bersorak riuh bahkan menggoda Mey hingga gadis itu sangat malu, tak bisa dipungkiri lagi kalau Mey ternyata memendam perasaan kepada siswa terpandai dan paling tampan di kelas 8-IPA.
"Ayo, Mey cepat beritahu Arza!" teriak beberapa siswa.
Gadis itu merasa malu bahkan terus menutupi wajahnya seakan lega jika selama ini perasaan yang ia pendam benar-benar cinta bukan kekaguman sesaat.
Seorang siswa laki-laki terlihat kesal dengan tindakan mey, apalagi teriakan dari beberapa siswa membuatnya semakin kecewa. Kepalan di tangannya menggambarkan betapa emosionalnya dia ketika gadis yang dicintainya lebih mencintai pria lain. Suasana kembali mencekam terutama dimeja ujung paling belakang. Arza yang teringat ucapan Bu Mayang membuatnya membayangkan hal-hal kotor dengan tubuh Arin. 'Huh apa? Mengapa aku membayangkannya...Tidak...Tidak!' Arza mencoba mengalihkan pandangannya ke arah lain dan ini sudah yang ketiga kalinya tapi entah kenapa tatapannya otomatis kembali ke bibir Arin. 'Tolong Arza, jangan lakukan ini. Please!!!' Hormon testosteron yang terus memuncak dalam waktu yang lama membuat benjolan keras di celananya semakin jelas 'sial, sial, sial' gerutunya untuk kesekian kalinya. Dengan segala cara, Arza berusaha mengendalikan nafsunya hingga berkali-kali mencubit paha kanannya dengan keras sambil memejam
Orang Baru. Universitas Sonut. 15 September 2000 Pukul 14.50Kota Sonut. Universitas Sonut atau biasa disingkat U. S merupakan Universitas tertinggi dan ternama di kota Sonut. Tidak banyak yang tahu kapan gedung ini berdiri, namun beberapa arsitek dan warga sekitar memperkirakan Universitas Sonut sudah berdiri sejak tahun 1968. Bangunan yang mewah, dosen-dosen profesional dan banyak alumni yang sukses berkarir setelah menamatkan studi di U.S membuat universitas ini banyak diminati kalangan pejabat, pengusaha, seniman bahkan masyarakat kalangan bawah. Dan tak jarang jika mereka yang ingin masuk perguruan tinggi tertinggi ini harus merogoh kocek dalam-dalam hany
Suatu hari di Bulan SeptemberSebelum Kematian Jimmi Rion14/09/1998 ||13.00 Tap..Tap..Tap.Seorang mahasiswa bertubuh kurus,berkulit pucat berlari tergesa-gesa menuju lantai bawah. Dengan nafas yang tersengal-sengal disertai dada yang sesak pria itu terus mempercepat gerak kakinya. 'Hah,, hah,, hah. ' Dengan sekuat tenaga ia berlari menghindari banyaknya kerumunan.Tak peduli seberapa banyak orang yang menghadangnya Jimmi terus berlari dan menerobos keluar dari kerumunan. 'Jimmi..Jimmi! Aku menemukanmu! ' 'Jimmi..Jangan pergi! Jimmi..'Suara itu terus menggema dan saling bersahut-sahutan dikedua telinganya. " Pergi!" " Pergi! Jangan ganggu aku!! " "Pergi! Tinggalkan aku sendiri.Pergi! " Pria itu terus berteriak histeris tanpa henti, sungguh semua orang yang melihatnya merasa kasihan dengan kelakuannya saat ini. 'Oh, MAMA, bantu anakmu ini ! Beri dia kesembuhan dan
Seketika Jimmi berteriak keras "Akkkhh..Kenapa? Kenapa?" dua telapak tangan yang seharusnya dia gunakan untuk mematahkan tulang dan sel jaringan, tiba-tiba saja tak bisa ia gunakan lagi bahkan untuk mencekik leher Lusi sepertinya mustahil untuk dilakukan. Air matanya mulai menetes membasahi dikedua pipinya."Kenapa aku tidak bisa melakukannya? Sial kau MAMA! Kenapa kau menghukumku seperti ini!" keluh Jimmi sambil mengacungkan jari telunjuknya ke atas. Tubuhnya yang kuat dan tinggi seketika lumpuh tak berdaya bahkan tidak bisa lagi menopang keseimbangannya. Dan dalam hitungan detik Jimmi jatuh tertelungkup di mengenai ubin lantai yang rusak dan berdebu. Lusi yang melihatnya merasa kasihan dengan ketidakberdayaan yang dialaminya, gadis itu segera menghampiri senior yang malang itu dan mengusap bahunya yang lebar. Jimmi berkata "Dia menghancurkan hidupku! " sambil mengarahkan tatapannya ke wajah Lusi. "Kalau saja aku tidak membantunya
Pukul 22.30Gedung U.S Gelap, sunyi dan sepi suasana hiruk pikuk terus membayang-bayangi seisi bangunan yang kini tak berpenghuni Universitas Sonut (U. S). Suara canda gurau dan beberapa langkah kaki dipagi dan siang hari kini nampak tak terdengar kembali setelah kemunculan awan gelap yang menandakan hari sudah malam. Hembusan angin yang berkeliaran kesana-kemari sesekali mengikuti pergerakan pemuda berhoodie hitam yang berjalan lurus menuju lantai atas. Tak ada orang ataupun makhluk lain yang bisa mencegah tekatnya yang sangat kuat. Bahkan bayangan hitam yang sejak tadi mengikuti pria itu berusaha mencoba mencegahnya namun gagal. Sekerumunan hewan nokturnal yang sedang mencari makan dikejutkan dengan kemunculan manusia yang berjalan lurus melewati kawanannya. 'Apa yang dia lakukan dimalam seperti ini!' seekor cicak menatap dari arah berlawanan. [ "Kau ingin An
Universitas Sonut. 15 September 2000 Pukul 15.05Kota Sonut" Huh, menyebalkan! "Dengan wajah murung Yuta terus saja memukul-mukul bangku yang ia tempati lalu bibirnya terus bergumam dengan harapan ia bisa meluapkan emosinya."Dasar... " Ucap Yuta sekali lagi.Dafal Aknots pria berkacamata dengan jaket hitam yang sedang duduk disebelahnya,nampak serius memperhatikan tingkah konyol temannya."Oi. Yuta! Sepertinya tekanan darahmu terus meningkat , apa bibi Desi sengaja menuangkan banyak garam disarapanmu?"Yuta menatap Dafal dengan cukup tajam. Lalu mengatakan kalimat kasar kearahnya "Brengsek! ""Hahaha... Sepertinya kau ini tidak bisa diajak bercanda!!""Baiklah! Apakah sang tuan put
*** Seorang siswi SMA berseragam rapi dengan topi dikepalanya tengah berdiam diri diluar Gedung U. S.Hanya bermodalkan ponsel lama dan dua lembar uang kertas gadis itu telah sampai dilokasi kekasihnya berada. Tak banyak yang tahu bagaimana Arin El Luis bisa sampai ketempat seramai ini . "Wow..Gedung ini sangat besar!! " Kedua mata merahnya nampak berbinar ketika ia baru saja melihat bangunan super luas nan megah dihadapannya. Beberapa mahasiswi yang lalu lalang di tepian jalan nampak mencurigai kedatangan siswi SMA yang sejak tadi bergumam sendirian. "Astaga! Apakah ini tempat yang sering kali Arza bicarakan kepadaku? "ucapnya dengan decak kagum. Arin mengangkat bahu lalu meletakkan kedua tangannya di pinggang kecilnya. "Arza. Tempat ini sangat keren!! " Dan tak lama seorang pria tua berseragam putih dengan kumis yang tebal berjalan mendekati Arin yang se
Dengan kecepatan 80 km/jam, mobil keluaran baru bercorak hitam melaju dengan cukup kencang. Mungkin karena jalanan yang sedikit renggang dari biasanya pengemudi itu terus saja menaikkan kecepatan mobilnya tanpa memperdulikan keselamatan pengendara lain. "Yuta.. Hentikan ..Tolong hentikan Yuta! Kumohon! " teriak Arin sambil memengangi salah satu lengan kekasihnya dengan cukup kuat. (Namun pria itu tak merespons perkataan Arin yang sejak tadi duduk disebelahnya ) " Iya aku salah.. Aku memang bodoh tak menuruti perintahmu!! " "Tapi, bukankah kau sendirilah yang menyuruhku untuk datang kesana. Yuta!" bentaknya dengan keras. Seketika Yuta langsung menoleh ke wajah Arin yang sedang meringkuk ketakutan,sampai-sampai kedua matanya masih tak percaya dengan bualan bodoh yang baru saja dilontarkan dari bibir tipisnya.Beginikah cara siswi SMA untuk menutupi kesalahannya! Dengan kesal Yut