Share

Part 24

Kuputuskan untuk berdiam diri di bawah guyuran air shower. Berharap dinginnya air ini bisa membuat kepala, hati dan wajah yang terasa memanas akibat perkataan Mama menjadi lebih baik. Aku duduk bersandar lesu sambil sesekali mengusap air dari wajah. Memejamkan mata, berharap semua rasa sakit ini akan ikut hanyut terbawa air yang mengalir.

Nanti masuk angin, Mas.

Aku spontan membuka mata dan menoleh. Karin sedang berdiri sambil tersenyum memegang handuk.

"Karin ...."

Aku mengucek-ngucek mata dengan kasar, lalu melihat kembali untuk memastikan. Hilang. Ternyata itu hanya khayalan saja.

Ah, aku sudah seperti orang tidak waras. Bayangan Karin selalu hadir seiring dengan penyesalan yang makin menggunung.

Aku beranjak bangun dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Asiah
ayo dong update lgi,aku sllu mengikuti karyamu,dri novel sebelah g ada kelanjutannya makanya langsung pindah ke sini...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status