Share

Part 39

"Karin!" panggilku dan Dokter Fandi bersamaan.

Kami spontan saling berpandangan. Tanpa menunggu lama, Dokter Fandi langsung berjalan cepat menyusul Karin yang pergi dengan setengah berlari. 

Aku tertegun memandang kepergian mereka. Sesekali menyeka air mata yang masih menetes di pipi. Ada rasa perih tak terkira saat melihat tak ada lagi tatapan penuh cinta untukku darinya. Karin telah berubah. Apa ini karena kami sudah terlalu lama berpisah?

"Sabar. Biarkan dia tenang dulu, Mal. Karin pasti sangat terkejut dengan semua ini," ucap Marco sembari menepuk pundak pelan.

"Aku tahu, Mar. Hal yang membuatku sakit bukan karena dia tidak percaya, tapi melihat matanya yang menatapku dingin. Tidak ada lagi tatapan lembut dan penuh cinta yang dulu selalu dia perlihatkan padaku," lirihku dengan hati berdenyut sakit.

"Wajar. Kalian berpisah cukup l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu terlalu ber ambisi tuk mengambil Karin padahal kari sdh kmu usir k.u hina dn k.u talak .jadi kmu juga akan berdosa berbohong bhw kmu masi suami nya kmu jahat malik .mudah2an Karin dh inget dn dh sadar kembali bhw kmu bukan lagi suamu nya biar dokter Fandy bisa nikahin karin ..
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
ingatannya udah balik kali yaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status