Share

Part 43

Sesuai permintaan Karin tadi pagi, sore ini dia akan pergi mengunjungi panti. Tentu tidak hanya berdua saja dengan Kamal, tapi juga bersamaku. Meski dia sempat melarang, tapi aku bersikeras ikut. Kami pergi ke sana menggunakan taksi.

Sepanjang perjalanan, Karin hanya diam menatap keluar jendela. Sementara, aku bernyanyi-nyanyi kecil bersama Kamal yang berada di pangkuan. Sesekali aku menoleh saat mendengar helaan napasnya yang berat. Akan tetapi, saat ditanya kenapa, dia hanya menjawab dengan gelengan.

Mobil taksi berhenti tepat di depan panti tempat Karin dibesarkan. Aku berjalan tertatih untuk menyusulnya yang sudah masuk lebih dulu dengan menggendong Kamal. Dia berhenti, berdiri tertegun memandangi sekeliling panti ini.

Mungkinkah dia sedang mencoba mengingat-ngingat masa lalunya?

"Kenapa? Apa kamu sudah meng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
hahahaha terbongkar kayanya nich
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status