Beranda / Romansa / MERAYU CEO JAGOAN / BAB 6 : Wanita Malam (Part 6)

Share

BAB 6 : Wanita Malam (Part 6)

Penulis: Hamfa Merman
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-18 16:47:09

Belum lagi, sang suami adalah pengusaha sukses dari Keluarga Daryankor yang tidak ingin mengambil resiko merusak reputasinya sendiri. Akan tetapi, desakan Bu Aniran yang terus memohon dengan iming-iming profit yang menggiurkan, sang suami yang merupakan investor atau pemilik kedua Kafe Layanan Malam itu pun akhirnya setuju.

Itulah yang terjadi lima tahun yang lalu sehingga sejak saat itulah Kafe Layanan Malam benar-benar menyediakan layanan malam sesuai namanya. Lowongan pekerjaan yang dilihat oleh Sariska Lianor saat itu merupakan lowongan kerja yang memang sengaja dirancang dengan menemukan bibit-bibit unggulan sebagai aset wanita penghibur.

Sariska Lianor salah satu di antara sekian banyak wanita cantik yang diterima kerja di sana. Semuanya berjalan seperti yang direncanakan. Dengan berbagai macam upaya promosi, Kafe Layanan Malam perlahan-lahan terkenal di kalangan para pria hidung belang.

Keuntungan yang awalnya hanya khayalan kian semakin nyata. Hal itu membuat sang suami yang memang serakah dengan kekayaan menjadi sangat senang. Sampai suatu waktu, sang suami sengaja datang untuk menilai status kafenya tersebut.

Tak disangka, sosok cantik jelita bagaikan dewi bernama Sariska Lianor muncul di hadapan sang suami. Seolah cinta pada pandangan pertama bahkan tidak sanggup untuk menggambarkan suasana hatinya sang suami saat itu juga. 

Alhasil, tanpa sepengetahuan Bu Aniran, sang suami diam-diam memesan layanan wanita penghibur dari Sariska Lianor dengan tawaran harga fantastis. Sesuatu yang awalnya coba-coba, lama-lama menjadi ketagihan.

Sariska Lianor yang memang butuh uang, tidak punya alasan untuk menolak tawaran tersebut. Lagi pula, dia tidak tahu sama sekali yang dilayaninya ternyata adalah suaminya Bu Aniran, atasannya sendiri yang menerima Sariska Lianor bekerja di sana.

Kalau Sariska Lianor menyadari fakta itu sebelumnya, maka sudah jelas dia akan menolak tawaran suaminya Bu Aniran tersebut. Bukan karena alasan remeh, tapi lebih menjaga dirinya dari dipecat dengan alasan apa pun.

Sayangnya, daun pisang sudah terlanjur membungkus nasi lemak. Mustahil untuk diketahui apa isi di dalamnya tanpa membuka rahasia yang menyelubunginya. Alhasil, aksi keduanya terus berlanjut tanpa diketahui oleh Bu Aniran hampir lebih dari dua tahun lamanya.

Hal ini membuktikan betapa berhati-hatinya sang suami ketika merahasiakan penuh aksi bejatnya tersebut. Datang dengan masker dan kacamata hitam hingga topi yang menutupi wajahnya dari area CCTV di sekitar kafe.

Berganti-ganti pakaian dan topi hingga maskernya demi mengelabui deteksi. Datang di hari di mana Bu Aniran tidak berjaga-jaga di kafe juga sengaja dilakukan olehnya. Identitas palsu juga digunakan olehnya. Semuanya berjalan dengan lancar, menghindari segala kecurigaan dan tanpa terdeteksi Bu Aniran.

Sayangnya, sejauh mana pun engkau berlari menghindar, hari ajalmu bertemu kematian akan tiba juga saatnya. Pada momen itulah, setiap orang tidak akan bisa menghindar, tidak peduli seberapa jauh engkau berlari atau ribuan trik tipu muslihat juga tidak berguna sedikit pun.

Itulah yang akhirnya menimpa sang suami. Kenyataan pahit di mana Bu Aniran yang selalu puas dengan kinerja maksimal Sariska Lianor memutuskan untuk mencari tahu demi dapat mendata identitas pelanggan yang setia membayar dengan harga mahal.

Tak disangka, Bu Aniran menemukan kesempatan untuk diam-diam memasang kamera tersembunyi di kamar tempat Sariska Lianor bertugas melayani para pelanggan setianya. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat wajah sang suaminya sendiri sedang bermesraan dengan Sariska Lianor sepanjang malam.

Perasaan dikhianati, marah, dan benci bercampur aduk hingga sulit untuk dijelaskan hanya dengan kata-kata saja. Bu Aniran ingin sekali langsung melabrak suaminya dan menampar wajahnya Sariska Lianor hingga hancur lebur di lokasi kejadian perkara.

Akan tetapi, Bu Aniran memilih tidak melakukan hal itu. Tentu saja bukan untuk menahan diri, melainkan demi menghancurkan hidupnya Sariska Lianor hingga tak bersisa. Untuk masalah suaminya, Bu Aniran ingin memarahi suaminya secara privat.

Sang suami yang ketahuan aksinya segera memohon maaf dan memutuskan tidak akan pernah melakukan aksi bejatnya lagi. Adapun Sariska Lianor, Bu Aniran tiba-tiba mengancam wanita cantik itu untuk diberitahukan kondisinya kepada pihak keluarganya.

Ancaman itu menginginkan Sariska Lianor bekerja di Kafe Layanan Malam seumur hidup dan harus rela mendapatkan keuntungan di mana dia hanya bisa mendapatkan sepuluh persen saja, berbeda dari perjanjian sebelumnya yang mana menyebutkan dibagi rata, lima puluh persen.

Sesuatu yang sangat merugikan baginya. Namun, Sariska Lianor tidak kehilangan akal. Pasalnya, wanita cantik itu juga sering bermain trik dengan para pelanggannya yang salah satunya adalah merekam momen hubungan panas mereka dengan ponsel pribadinya.

Alhasil, menggunakan strategi yang sama, Sariska Lianor mengancam akan mempublikasikan kebenaran di balik bisnis gelap Kafe Layanan Malam beserta skandal suaminya Bu Aniran. Dengan berani, Sariska Lianor mengatakan bahwa, bahkan membunuhnya juga tidak ada artinya.

Saat Sariska Lianor dipastikan meninggal dunia, informasi dan data-data terkait rahasia dan skandal Kafe Layanan Malam akan secara otomatis tersebar melalui berbagai macam media. Sesuatu yang membuat Bu Aniran keringat dingin penuh rasa takut yang cukup mendalam.

Tidak pernah disangka olehnya kalau sosok polos Sariska Lianor bisa melakukan serangan balik yang tepat menyasar titik vitalnya Bu Aniran. Belum lagi, fakta kalau dirinya sebagai atasan sekaligus korban perselingkuhan sang suami malah diancam balik oleh bawahan yang menjadi wanita selingkuhan suaminya jelas membuatnya sangat marah sekali.

Sejak saat itulah, Bu Aniran memendam rasa benci yang sangat kuat kepada Sariska Lianor. Adapun Sariska Lianor menjadi lebih waspada dan berhati-hati ke depannya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • MERAYU CEO JAGOAN   BAB 10 : Wanita Malam (Part 10)

    Sariska Lianor bisa benar-benar menikmati sensasi hubungan badan yang selayaknya dia dapatkan. Sosis kekar, tubuh gagah, dan wajah yang enak dipandang bergabung menjadi satu. Semua itu membuat Sariska Lianor terkadang kehilangan akal sehatnya karena menikmati suasana panas tersebut.Namun, Sariska Lianor tetap dengan keyakinannya bahwa hubungan badan yang dilakukannya sangat menjijikkan dan Pak Drakan tidak lebih sebagai pria bejat pada umumnya. Dalam pandangannya Sariska Lianor, tidak peduli seberapa nikmat yang dirasakan tubuhnya, hatinya tetap akan merasa jijik dan bersalah.Kembali ke posisi di mana Sariska Lianor sedang duduk santai di dalam toilet. Wanita cantik itu melepaskan salah satu sepatu haknya. Tiba-tiba, haknya berhasil dilepaskan hanya dengan beberapa trik di mana ada secarik plastik yang berisikan bubuk putih tidak dikenal.“Huh, seingatku obat tidur ini tinggal sedikit persediaannya di rumah. Sudah waktunya beli bahan di apotik saat pulang nanti, lalu diracik menjadi

  • MERAYU CEO JAGOAN   BAB 9 : Wanita Malam (Part 9)

    “Hadeh, ada-ada saja. Sampah masyarakat sepertinya masih saja bersaing dalam hal-hal yang tidak bermutu seperti peringkat di tempat terkutuk ini. Huh…, ya biarlah! Bukan urusanku juga! Semua pasti ada waktunya lingkaran setan ini berakhir nantinya. Aku hanya perlu bertahan sampai hari itu tiba!” pikir Sariska Lianor sambil melirik kepergian Bu Risma sebelum akhirnya memutuskan langsung masuk ke dalam salah satu pintu toilet yang kosong.Peringkat yang dimaksud oleh Bu Risma tidak lain adalah List Papan Peringkat yang selama ini ditampilkan setiap bulannya oleh Bu Aniran selaku pemilik Kafe Layanan Malam. Semua itu demi memotivasi semua wanita penghibur agar dapat terus meningkatkan pendapatan dari hasil sewa masing-masing di antara wanita penghibur.Sariska Lianor sudah konsisten menjadi peringkat satu selama lima tahun ini di setiap bulannya. Sebuah rekor yang tak terkalahkan sama sekali. Peringkat keduanya jelas tak lain adalah Bu Risma yang kalau diamati baik-baik, postur tubuhnya

  • MERAYU CEO JAGOAN   BAB 8 : Wanita Malam (Part 8)

    Kaum hawa lainnya yang berada di sana diam-diam tersenyum tipis, menyaksikan adu mulutnya antara Bu Risma dan Sariska Lianor seolah sedang menonton pertunjukkan layar lebar. Tidak ada yang ingin ikut campur termasuk melerai atau memperkeruh suasana.Diam di sana sudah cukup untuk memanaskan situasi yang ada. Tidak peduli itu Sariska Lianor ataupun Bu Risma, dua wanita penghibur yang terbilang cantik dan aduhai tubuhnya itu sama-sama memiliki banyak pembencinya. Melihat musuh mereka saling bermusuhan, jelas pilihan langka yang cukup untuk menghibur diri.Ekspresi wajahnya Sariska Lianor seketika berubah menjadi dingin dengan tatapan kosong ke arah wajahnya Bu Risma yang tampak tersenyum mengejek. Meski begitu, Sariska Lianor tetap bersikap setenang mungkin.“Apa? Marah? Tersinggung? Wah, pasti tebakanku benar, kan? Jadi lebih baik kau sadar diri, jangan coba-coba berlagak songong lagi!” tegas Bu Risma sambil melayangkan telapak tangannya mengarah ke wajahnya Sariska Lianor, bermaksud m

  • MERAYU CEO JAGOAN   BAB 7 : Wanita Malam (Part 7)

    “Senjata makan tuan, dia sendiri yang menawarkan pekerjaan ini kepadaku, malah membenciku karena ulah bejat suaminya sendiri. Benar-benar wanita berhati busuk yang gembira dengan keuntungan ketika suami orang lain berselingkuh, tapi langsung sakit hati ketika suaminya sendiri yang selingkuh di tempat laknat ini!”Sariska Lianor terdiam membatin dalam hatinya yang kini juga sudah lama memendam perasaan tidak senang dengan sikap Bu Aniran yang menurutnya terlalu semena-mena dengan statusnya sebagai atasannya itu.Tidak pernah satu kali pun Bu Aniran memohon maaf kepadanya, apalagi menyesal atas perbuatannya melakukan bisnis gelap berupa layanan wanita penghibur di malam hari. Sosok keji dan tidak tahu malu seperti itulah diri sebenarnya Bu Aniran yang tertutupi dari kalangan umum.“Serakah, iri dengki, bernafsu, dan tidak pernah merasa bersalah. Kelakuannya tidak jauh berbeda dengan suaminya. Memang pantas takdir mempertemukan pasangan biadab seperti keduanya itu. Mungkinkah, suatu hari

  • MERAYU CEO JAGOAN   BAB 6 : Wanita Malam (Part 6)

    Belum lagi, sang suami adalah pengusaha sukses dari Keluarga Daryankor yang tidak ingin mengambil resiko merusak reputasinya sendiri. Akan tetapi, desakan Bu Aniran yang terus memohon dengan iming-iming profit yang menggiurkan, sang suami yang merupakan investor atau pemilik kedua Kafe Layanan Malam itu pun akhirnya setuju.Itulah yang terjadi lima tahun yang lalu sehingga sejak saat itulah Kafe Layanan Malam benar-benar menyediakan layanan malam sesuai namanya. Lowongan pekerjaan yang dilihat oleh Sariska Lianor saat itu merupakan lowongan kerja yang memang sengaja dirancang dengan menemukan bibit-bibit unggulan sebagai aset wanita penghibur.Sariska Lianor salah satu di antara sekian banyak wanita cantik yang diterima kerja di sana. Semuanya berjalan seperti yang direncanakan. Dengan berbagai macam upaya promosi, Kafe Layanan Malam perlahan-lahan terkenal di kalangan para pria hidung belang.Keuntungan yang awalnya hanya khayalan kian semakin nyata. Hal itu membuat sang suami yang m

  • MERAYU CEO JAGOAN   BAB 5 : Wanita Malam (Part 5)

    “Suatu saat, aku pasti bisa terbebas dari lingkaran setan ini! Pasti! Jika ada seutas harapan yang muncul dihadapanku, aku pasti akan memegangnya dengan erat sampai mustahil terlepas dari genggamanku!” batin Sariska Lianor dalam diam ketika terus berjalan sampai ke lantai bawah.Tak berselang lama, Sariska Lianor telah sampai di lantai bawah. Berbeda dengan keadaan di lantai atas, kondisi di sini jauh lebih normal dan sangat beradab selayaknya kafe pada umumnya. Para pelanggan yang datang tentu hanya ingin memesan secangkir kopi, makanan, dan berbagai minuman lainnya.Meski begitu, satu hal jelas tak berubah. Sosok cantiknya Sariska Lianor jelas langsung memikat berbagai macam tatapan binatang buas yang bertahun-tahun kelaparan dengan hasrat terpendam. Tentu saja, tatapan rasa iri para wanita juga tak jauh berbeda.Hanya saja, mereka semua lebih beradab dan hanya melihat sekilas atau setidaknya paling banter hanya sebatas curi-curi pandangan saja. Sariska Lianor tidak terlalu tergangg

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status