Share

BIKIN MALU KELUARGA

                “Maksud ke datangan kami kemari untuk melamar putri Anda!” ucap Abah terus terang pada sahabat pondoknya yang kini juga Kiyai di sebuah pondok Salaf.

                Gadis yang ada di belakang Kiyai Mustofa itu terus saja menunduk. Terlihat wajahnya ayu yang di sembunyikan di balik rasa malu dan terus menunduk. Tapi tetap saja tidak membuat goyah hati Salman.

                “Gimana anakku? Kamu menerima lamaran Kiyai Rifai?”

                “Insya’Allah jika itu keputusan Abah yang terbaik. Awa akan menerimannya Bah!”

              &n

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status