Share

PERJODOHAN YANG TIBA-TIBA

Wanita paruh baya itu terbangun dari tidur dengan berteria. Mulutnya termengap-mengap seperti sedang melihat setan. Keringat dingin bercucuran dari pelipis keriputnya. 

                “Ada apa Umi?” Abah yang tertidur di samping Umi sampai bangun. Terlihat wajahnya tidak kalah khawatir melihat istrinya tiba-tiba berteriak di tengah malam. “Umi minum dulu ya! Bentar, Abah ngambilin.”  Tangan Abah terulur mengambil segelas air.

                “Makasih Bah!” Umi memegang gelas itu dan meneguknya keras. Sampai-sampai Abah bisa mendengar suara tegukan tenggorankan Umi Ima.

Tiba-tiba Umi Ima menangis histeris sambil menangkup wajahnya. “Hiks…hiks…”

                &ld

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status