Share

Hari Sempurna

Ana memasuki rumah Davin dengan perasaan senang. Berhubung hari ini tidak ada kelas, ia memutuskan untuk ke rumah kekasihnya. Setelah mereka kembali dari Jerman, Ana dan Davin jarang sekali bertemu. Mereka harus kembali dengan kegiatan dan kesibukan masing-masing. Bahkan dalam dua minggu bisa dihitung hanya sekali mereka bertatapan muka secara langsung.

Ana mengetuk pintu rumah sedikit keras. Halaman masih terlihat sepi padahal biasanya ada tukang kebun yang merapikan tanaman koleksi Ibu Davin. Apa dia terlalu pagi untuk bertamu?

"Ke mana semua orang, Bi?" Ana bertanya pada Bi Mirnah yang membukakan pintu untuknya.

"Ibuk lagi ke pasar, Mbak."

"Kalau Mas Davin ke mana, Bi?"

"Mas Vinno masih di kamar kayanya, Mbak," jawab Bi Mirnah kembali sibuk dengan sayurannya.

"Belum bangun?"

"Kayanya sih belum, semalem Mas Vinno titip pesen kalau jangan ada yang ganggu tidurnya. Akhir-akhir ini Mas Vinno lembur terus, kasihan Mbak."

"Ngobrol

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status