Share

BAB 53-PANGERAN BERANGKAT KE GARDA

"Ya, Pangeran," jawab Kapten Aurelius, menunduk dengan hormat. Dia memberikan isyarat kepada para prajurit lainnya dan mereka mulai merapatkan formasi, mengecek senjata dan perisai mereka, serta mempersiapkan strategi.

***

Di tengah kesibukan tersebut, Lucius melangkah menuju puncak bukit kecil yang menghadap ke medan pertempuran yang akan segera mereka hadapi. Angin berhembus kencang, menerbangkan rambut hitamnya. Mata birunya tajam, memandang lurus ke horizon.

Dia memegang pedang peninggalan ayahnya dengan erat, merasakan beratnya di tangannya. Ini bukan hanya pedang, tapi simbol keberanian dan dedikasinya terhadap kerajaan dan rakyatnya. Ini adalah peninggalan dari seorang raja, seorang ayah, yang juga pernah berdiri di garda depan seperti ini, melawan ancaman yang mengancam kerajaan mereka.

Matahari mulai naik, menerangi langit dengan cahaya emasnya. Cahaya itu menyinari wajah Lucius, memberikan semburat emas pada rambut hitam dan seragamnya. Dia tampak gagah dan berani, siap u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status