Share

Part 23

Aksan ketar-ketir mencari keberadaan Qonita dan Bi Jum, ia bergegas menuju rumah Mama Indri berharap ada di sana, karena perasaannya mengarah pada Mama Indri, orang yang paling tidak suka melihat Qonita hidup adalah Mama Indri. Bahkan terakhir Mama Indri meminta Bi Jum melenyapkannya.

Sepanjang perjalanan ketika kembali melewati jalan yang sama dengan tadi ia bertemu mamanya, hatinya kembali bimbang. Siapa yang harus dia dahulukan, Qonita dalam ancaman bahaya begitupun mamanya yang ia tak tahu bagaimana kondisi sebenarnya.

Aksan meraih ponselnya dan menghubungi Mbak Tami.

"Wah, aku gak bisa. Aku kan baru pulang dari rumahmu kemarin. Gak enak minta izin suami dan titip anak-anak di orang tua Mas Dimas," ucap Mbak Tami di ujung sana.

"Tapi ini soal mama Mbak, aku ketemu mama."

"Apa? Mama? Di mana? Kamu jangan jebak Mbak."

"Nggak mbak, aku serius. Sehabis pulang dari rumah ibunya Nilam di jalan tanpa sengaja aku nyerempet ibu-ibu dan itu ternyata mama. Aku gak sempat mengejarnya karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status