Share

SEBUAH ANCAMAN

Kini, Nayla, Aldo, Angel dan pasangan suami istri itu tengah duduk di ruang tamu. Sedangkan Nek Sami masih berada di dalam kamar menjaga Bu Ningrum.

"Mbak, apa Mbak sudah tahu dendam yang dimiliki Kusumawardhani?"

"Belum, Pak."

Terdengar tarikan napas Soleh kasar. 

"Ilmu saya belum terlalu tinggi, Mbak. Jujur saja. Dari kemaren saya sudah mencoba menerawangnya. Tapi selalu tertutup. Sulit!!"

"Apa Kusumawardhani juga ngilmu, Pak?"

Soleh mengangguk perlahan.

"Tapi ilmu tinggi yang saya maksud ini bukan ilmu Kusumawardhani, Mbak!"

"Lalu ilmu siapa, Pak?" sahut mereka bertiga bersamaan. 

"Sintren itu memiliki ilmu hitam yang tidak bisa dianggap remeh. Ilmunya sudah tua dan lama. Jadi sangat sulit saya menerawangnya. Karena saya tidak sebanding dengan dia."

Nayla sangat terkejut mendengar ucapan Soleh. Wajahnya langsung tegang. Sesekali ia melirik ke Angel dan Aldo yang duduk berdampingan.

"Rencana sel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status