Dia tentu tahu bahwa Garen membenci tubuh ini sejak dulu kala, dalam ingatannya menunjukan bahwa pertama kali tubuh ini bertemu dengan Garen melalui Neo, ia masih kecil, tidak heran karena Jasindha sendiri membiarkan mereka tumbuh bersama sejak bayi maka tidak mengherankan untuk Neo menunjukan Pack Sethmolf hanya setelah beberapa tahun.
Kali pertama ia bertemu dengan Garen ada kebencian dan kekesalan yang tampak meluap tanpa tahu darimana datangnya, ini terasa seperti dendam yang dibawa dari kehidupan sebelumnya. Apa yang salah? Mengapa Garen membawa begitu besar kebencian bahkan tidak kedua tangan mereka baru saja bertemu? Dan bahkan setelah sekian lama, belasan tahun berlalu dan jauh di dalam hatinya Garen masih sangat membencinya, mengapa? Lakhesis juga ingin mengetahuinya.
Sosok di dalam tubuh Garen menekuk kedua tangan di depan tubuhnya, masih tertawa kecil, "apakah kau pernah mempertimbangkan kebencian yang begitu besar akan
Terima kasih sudah membaca . Jangan lupa sebarkan cerita ini ke teman atau kerabat kalian ya, siapa tahu mereka suka. Juga jangan lupa tinggalkan jejak kalian ^^ Appreciate it a lot. Zhi.
"Jadi kau sebenarnya Lakhesis? Salah satu dari Moiroe?" Evander bertanya sembari meluangkan waktu untuk terus mengamati gadis yang tengah duduk di hadapannya dengan gaun merah tua, dan juga seekor kelinci dewasa tengah tertidur di pangkuannya. Telapak tangannya terus membelai tubuh kelinci dengan lembut. Isaura baru saja mendapati kelinci ini berlarian di antara bunga-bunga di tamannya ketika ia baru kembali dari Pack Sethmolf, jadi ia memutuskan untuk menangkapnya. Untuk sementara Archer akan tetap berada di dalam Pack Sethmolf, berjaga-jaga jika para pengejarnya masih berusaha untuk berurusan dengannya. Jika ia mengikuti ke dalam Arkadia, mereka mungkin tidak bisa sepenuhnya melindunginya, dan melihat anggota pack yang di pimpin oleh ayah Neo itu tampaknya mereka cukup mampu untuk berurusan dengan para Dark Elf yang mungkin masih bertahan dengan pengejaran mereka. "Apa kau pernah menden
"Paman apakah ini mengenai sesuatu yang penting? Mengapa kau bahkan harus mengumpulkan kami di dalm Pack Sethmolf?" Tanya Isaura sambil mengamati raut wajah pria berumur empat puluhan yang tengah duduk berjarak dua kursi darinya itu. Sang Alpha, Ayah Neo sekaligus juga pemimpin dari Pack Sethmolf masih bertopang dagu dengan kedua tangan yang terkepal, wajahnya tampak seperti tengah merenungkan sesuatu sekaligus juga mempertimbangkan apakah ia harus mengungkapkannya atau tidak. Ia melirik Isaura sejenak, lalu beralih kepada putranya yang duduk di sampingnya. Ia menghela nafasnya. "..." Tindakan ini tentunya segera membuat Neo menatap ayahnya dalam sepersekian detik dengan punggung tegak dan lurus. Ia benar-benar tegang saat ini, karena sang ayah memanggilnya tanpa memberikan petunjuk sama sekali, apakah itu sesuatu yang darurat ataukah itu hanya pembicaraan santai, ia tidak bisa menebaknya sebelumnya, tapi kini
Reagn yang masih duduk di salah satu dahan pohon memiliki senyum remeh pada sudut bibirnya, tetapi kedua matanya memiliki kilatan tajam ketika mengamati gadis yang berdiri di halaman rumah tepat di depan pohon itu. Ia jelas nampak seperti berusaha mengisyaratkan sesuatu.Cato yang berdiri di depan isaura jelas menangkap tindakan ini, ia menyiptkan matanya dengan penuh aura permusuhan, "sebaiknya kau segera membawa kawananmu untuk keluar dari Pack ini, jangan kau pikir kami akan dengan mudah kalian tindas. Segera kau akan menyesalinya."Dark Elf itu masih tersenyum ke arah mereka, "kalian benar-benar tidak tertarik dengan rahasia yang ingin ku katakan? Jangan menjadi terlalu impulsif, atau kau akan melepaskan sebuah emas yang jatuh dari langit, lalu kau menyesalinya ketika sudah terlambat.""Jangan bertingkah seperti sosok misterius. Apa yang bisa membuat kami yakin kau tidak hanya akan membual
“Dia mengatakan itu tidak hanya berasal dari dalam pack, bukankah itu berarti kita juga termasuk orang yang bisa disalahkan di dalamnya? Lalu seorang Centaur itu juga masuk dalam hal ini?” Gumaman itu muncul dari balik pohon di luar gerbang, ketika Isaura dan Cato masih tertegun dan berusaha untuk memproses informasi yang baru saja mereka terima dari dark elf yang bersandar dengan tenang di samping pagar, bahwa penghianat sebenarnya berasal dari dalam dan juga di luar pack? Suara pemecah keheningan itu milik Lucien yang masih bertanya-tanya dengan wajah menghadap ke arah pemuda bersurai silver yang berjalan dengan wajah tanpa petunjuk ekspresi sama sekali, itu Evander. Tidak ada yang menyadari sejak kapan lebih tepatnya mereka muncul di sana. Ada raut keheran
“Jadi saat ini selain dengan kalangan para werewolf ini, kaumku juga memiliki masalah dengan bangsa Centaur? Benar-benar tidak bisa kumengerti.” Reagn berbicara sembari melirik Archer yang masih terpaku di tempatnya, lalu menambahkan, “lalu, apa yang teah dilakukan oleh kaumku kepada bangsamu?” Archer hanya dapat mengepalkan kedua tangannya, dia mengingat kembali salah satu kawannya yang mati dibawah pedang salah satu dark elf, bahkan ia tidak dapat memiliki kesempatan untuk mengangkat pedang miliknya untuk menyelamatkannya. Dan kini, ia masih tidak tahu apa yang mungkin terjadi di Magnesia, akankah keluarganya baik-baik saja? Akankah penghuni Magnesia masih baik-baik saja? Akankah penghianatan itu telah terjadi ataukah masih belum dijalankan? Archer bergelut dengan semua pertanyaan ini dalam diam. Archer bergumam, “Dark Elf menghasut bangsaku untuk berhianat pada pemerintahan saat ini.” &nbs
"Tuan muda akhirnya kami menemukan anda." Kedua centaur yang menjadi utusan dari wilayah magnesia mengambil bentuk mereka sebagai seorang manusia dan memberikan hormat kepada Archer yang termenung, bahkan Lucien memang ke arahnya dengan penuh tanda tanya, mengapa keduanya menyebutnya sebagai tuan muda, dan mengapa archer tidak mengatakan apapun sebelumnya, Lucien mengambarkan semua itu dalam pandangan matanya. "Bagaimana kalian mengetahui aku berada di sini?" tanya Archer setelah tersadar. Keduanya menatap satu sama lain, kemudian salah satunya membuka mulutnya, "kedua pengawal yang mendampingi anda telah berhasil kembali ke dalam inti Magnesia, tetapi dalam keadaan terluka parah, tuan dan nyonya begitu ketakutan dan berusaha untuk menemukan anda. Kami membutuhkan waktu untuk menelusuri hal tersebut dan petunjuk dari kedua pengawal untuk dapat sampai kemari."
"Apakah kau benar-benar melihatku sebagai matemu, Garen?" Semua orang menatap ke arah Garen yang tengah merengkuh Habsa di pelukannya, menunggu konfirmasi tentang semua yang telah dikatakan Habsa. Untuk sesaat, bahkan Isaura mengesampingkan Neo yang tengah terluka, untuk menggali apakah itu yang telah menjadi penyebab Garen membenci tubuh ini begitu lama? Ataukah itu hanyalah salah satu tipu daya yang dikenakan oleh Sada, yang menggunakan tubuhnya. Dihadapan semua orang, Garen menggeleng. "Tidak. Mate ku adalah Habsa, dan itu sudah kenyataan mutlak." "Kau berbohong!" Teriakan datang dari Habsa yang memukul dadanya dan melepaskan diri dari pelukan Garen masih dengan air mata di wajahnya. "Aku mengetahuinya, Garen. Aku jelas mendengarkannya
Daun-daun kering yang semula bergantung pada pepohonan rindang di sekitar mereka tiba-tiba berguguran dan menghasilkan pemandangan yang indah, jika saja mereka semua dapat mengabaikan suasana yang agak salah di antara mereka. Itu mungkin saja disebabkan oleh angin yang berhembus terlalu keras, jika saja Evander tidak merasakan sorot mata Isaura yang tampaknya sedikit salah. Ia bergerak untuk mengangkat wajahnya dan mengamati puncak pepohonan, perlahan mereka mulai bergetar, bahkan ia dapat merasakan akar-akar yang mulai menggeliat dan berjuang untuk merayap di bawah sana. Ketika akar-akar itu mulai menembus permukaan tanah, akhirnya ia menyadari bahwa pemandangan ini tampaknya salah. Evander bergerak, merengkuh kedua bahu Isaura, "hei, apa yang kau lakukan? Mereka semua terbangun." Sebelumnya, seorang Isaura akan selalu mendengarkan ap