Share

Part 20

Sejujurnya, Pram sudah menyadari harapan untuk mendapatkan restu dari kedua orang tua Hani nyaris sirna. Namun perasaan cinta pada Hani masih kokoh terpatri di dalam hatinya. Dan Pram yakin Hani pun demikian. Itulah yang membuatnya masih menyimpan keinginan kuat untuk memperjuangkan Hani.

Namun apakah keyakinan itu akan tetap bertahan, walaupun berkali-kali dia mendapat penolakan. Bahkan dengan sangat kasar dan arogan?

Siang ini, Pram duduk di kursi panjang berhadapan dengan kolam renang di sebuah hotel berbintang lima, tengah menunggu Cinta menyelesaikan jadwal pemotretan untuk produk herbal pelangsing tubuh dari merk lokal yang cukup terkenal.

Pram yang semula menghubungi Hani lewat sambungan telepon untuk mengetahui keadaannya, kembali mendapat semprotan kata-kata pedas dari Ibu Prapti ketika suara Hani berganti menjadi suara ibunya.

Pria itu hanya terdiam mendengar semua sumpah serapah, caci maki dan hinaan yang Bu Prapti lontarkan tanpa perasaan.

vivi vanila

Update lagi, gaess... Subsribe, review, bintang lima, kritik dan saran di persilahkan Terima kasih Happy reading

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status