Share

Part 21

“Kamu sudah ngopi, Pram?” Suara wanita setengah baya itu mengejutkannya. Pram menoleh ke asal suara di belakang punggungnya dan mendapati Ibu Viola berdiri di teras sambil membenahi penampilannya yang tampak sudah paripurna.

Dengan mengenakan blazer dan celana basic merah tua dan wajah yang sudah segar dengan polesan make up sedikit menyala, ditambah rambut yang di cepol tinggi dengan anak rambut menjuntai di samping pipi. Bu Viola tampaknya sudah bersiap untuk pergi.

“Belum, Bu,” jawab Pram jujur.

Memang pagi ini tenggorokannya belum tersentuh minuman kegemarannya itu. Karena sejak pukul enam tadi dia harus sudah tiba di rumah mewah itu untuk menemui Pak Abraham sesuai pesan dari aplikasi yang diterimanya tadi malam.

“Kamu ngopi dulu sana di dapur, abis itu langsung temuin Bapak di ruang kerjanya.”

Setelah memerintahkan itu pada Pram, Bu Viola melangkah cepat menuju Mercedes Benz hitamnya yang sudah menunggunya dengan pintu samping yang terbu

vivi vanila

Haiiii.... sudah update lagi. Mohon maaf lahir bathin. Kemarin Idul Fitri Othor gak update Tinggalin jejak bacanya ya Subscribe, bintang lima, review untuk kritik saran dipersilahkan Terima kasih. Happy Reading

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status