Share

Perisai Gaib Badai dan Guntur

Selendang-selendang sakti milik anggota Srikandi terus menari. Bagaikan tarian biduan di atas panggung hajatan memikat setiap mata lelaki. Hipnotis dan tarian terus berpadu seiring kibasan selendang dan rupa-rupa ayu. 

Bukan tanpa sebab para dewi Srikandi terus mengibaskan selendang sakti. Karena satu pukulan selendang hancurlah, leburlah badan keseluruhan manusia serigala. Walau tak bisa menghentikan badai dahsyat yang tengah berpadu satu pada langit nan gelap gulita semakin petang. 

Tetapi Srikandi bukan hal remeh bagi setiap lawannya. Buktinya para siluman serigala kocar-kacir dibuatnya. Panglima serigala yang sedari tadi sangat jemawa tampak bingung melihat pasukannya binasa satu persatu. 

“Kak Arum ambil bayinya Kak,” teriak Rohanah sambi terus memutar tubuhnya sesekali menendang dan memukul menghalangi para serigala terkadang sampai  menebaskan pedang miliknya. 

“Aku dapat bayinya Dek Rohanah,” teriak

Cacak Endik

Kemenangan kecil dan pengorbanan besar

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status