“Liv ada orang yang cari kamu didepan.” Ucap salsa rekan kerja olive.
“Siapa sa?.” Tanya olive sambil membereskan sisa makannya.
“Gak tau. Pokoknya ciri-cirinya ganteng, tinggi, putih, hidungnya mancung, tampan.” Ucap salsa sambil mengingat-ingat orang tersebut dengan tersenyum samar membayangkan wajahnya.
“Siapa si sal, aku gak kenal.”
“Udah cepat sana kamu temui. Sapa tau ada perlu sama kamu.”
“Lha tapi aku belum sholat tau.”
“Yaudah cepat kamu sholat biar aku bilangin kedia. Kamu cepetan ya.”
“Iya sal makasih ya.”
Setelah kepergian salsa olivia pun segera berjalan mengambil air wudhu sambil mengingat-ingat ciri-ciri orang yang disebutin salsa tadi.
“Alaa tau ah gak penting.” Ucap olive sebelum sholat.
Setelah sholat olive pun segera berjalan. Ia berjalan sambil merapikan baju seragamnya.
“Dia
Matahari sudah menyembunyikan sinarnya dari dua jam yang lalu, yang digantikan oleh gemerlap bintang dan jugarembulan yang indah dan menawan. Arka melihat jam yang saat ini melingkar ditangannya.“Udah malam, kamu mau bermalam dibogor apa balik jakarta?.” Tanya arka kepada olive.“Balik jakarta aja. Aku besok kerja pagi.” Jawab olive sambil tersenyum kearah arka.“Yaudah ayo balik kalau gitu.”Olive pun beranjak dari duduknya. Arkapun selalu mengandeng tangan olive. Setelah sampai diparkiran arka membuka kunci mobilnya.“Kamu samuk aja duluan aku mau kebelakang bentar.” Ucap arka kepada olive. Olive pun menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju pintu yang ada disebelah kemudi. Dan arka berjalan menuju belakang mobilnya lalu ia membuka bagasi mobilnya. ia mengambil sebuket bunga mawar merah kesukaan olive. Arka pun berjalan menuju mobilnya dan membuka pintu untuk dirinya masuk.“Nih buat
Pagi hari sebelum berangkat kerja olive menyiapkan sarapannya dulu untuk diriya sendiri ssebelum ia berangkat kerja. Selesai dengan urusan menyiapka sarapan olive bergegas menyiram tanaman yang ada didepan rumahnya. Barulah setelah semuanya siap olive mandi lalu sarapan pagi setelah itu berangkat kerja. Begitulah rutinitas sehari-hari olive seblum ia berangkat kesekolah.Setelah olive mandi olive merias sedikit wajahnya supaya tidak terlihat seperti mayat hidup. Ia hanya menggunakan bedak bayi dan juga lipstik berwarna pech. Ketika ia sedang menyisir rambut tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu olive.Tok tok tok“Iya bentar.” Ucap olive sambil mengembalikan letak sisir pada tempatnya dan segera bergegas membukakan pintu.“Loh kok kamu yank.” Ucap olive ketika ia melihat arka berdiri didepan pintu.“Pagi sayang.” Sapa arka sambil tersenyum tak menanggapi pertanyaan olive barusan.&
Saat ini arka sudah berada direstaurant tempat olive bekerja. Arka menunggu dimeja dekat dengan jendela sambil memainkan ponselnya. Sehabis meeting dengan client dari perusahaan yang dari bandung tadi arka langsung bergegas menuju tempat kerja olive. Saat perjalanan menuju tempat kerja olive arka melihat ada penjual bunga disebrang jalan, ara pun segera memutar balikkan mobilnya menuju toko bunga tersebut.“Siang mas ada yang bisa saya bantu?.” Tanya pegawai toko bunga tersebut saat melihat arka masuk kedalam toko.“Saya mau sebuket bunga mawar merah.”“Baik silahkan tunggu sebentar akan saya buatkan sebuket bunga mawar merah.” Jawab pegawai toko tersebut. Arka hanya menganggukkan kepalanya.Setelah bunganya jadi arka membayar dengan uang ratusan ribu sebanyak lima lembar.“Maaf mas ini kebanyakan.” Ucap pegawai toko tersebut kepada arka.“Sisanya buat kamu saja.&r
Pagi ini olive bangun pukul 04.00 pagi karena ia mau menghadiri acara wisudah arka. Olive segera mandi dan sebelum make up olive menjalankan ritualnya sebagai umat muslim setelah itu barulah olive merias wajahnya dengan sederhana.“Ah sudah lama rasanya aku tidak memainkan alat ini.” Ucap olive dengan tersenyum sambil membuka kotak make upnya.Setelah make up tiba-tiba ponsel olive berdering menandakan ada orang yang menelfonnya. Segera olive mengambil ponselnya dan menjawab telfonnya.“Iya halo.” Sapa olive terlebih dahulu.“Kamu sudah selesai?.” Tanya arka ada disebrang telefon.“Iya sudah.”“Ya udah kalau gitu aku berangkat kesana sekarang.” Ucap arka sebelum sambungan telefonnya dimatikan.Setelah sambungan telefon dimatikan olive segera sarapan terlebih dahulu sebelum arka sampai dirumahnya. Setelah makan pintu rumah olive diketuk orang dari luar. Olive pun bergega
“Memang kenapa?. aku sudah punya pekerjaan tetap, aku mencintai kamu, aku sangat menyayangi kamu melebihi aku sayang kepada diriku sendiri.” ucap arka yang sudah menghentikan mobilnya dipinggir jalan.“Aku harus menemui ayahku dulu. sebelum aku menemukan ayahku aku tidak akan menikah.” Ucap olive sambil menundukkan kepalanya.“Yaudah kalau gitu lusa kita kebandung mencari keberadaan ayahmu berdua. dan aku akan segera meminta restu untuk meminang anak perempuannya yang nakal.” jawab arka meyakinkan olive dengan diarihi dengan senyuman.“Aku enggak nakal anaknya.” Bantah olive sambil menatap arka dengan tatapan membunuh.“Nakal karena sudah mencuri semua hatiku tanpa tersisa sama sekali.” jawab arka ambil mencium tangan olive. hinngga membuat pipi olive pun memerah.“Sudah ayo pulang nanti keburu mama cari kita.” ucap olive mengalihkan pembicaraannya.“Jawab dulu.&rd
Sebuah lagu dari maron5 berbunyi dari ponsel olicve menandakan sebagai alaram supaya dia tidak telak bangun. Olive pun segera bangun dari tidurnya dan mematikan alaramnya. Setelah itu olive bergegas menuju kamar mandi yang ada dikamar cia. Selama 15 menit olive menyelesaikan ritual mandinya setelah itu ia segera menjalankan ritualnya sebagai umat islam. Olive adalah orang yang sangat taat jika dengan kewajibannya sebagai umat islam. Setelah menjalankan ritualnya olive pun bergegas menuju dapur rumah arka karena ia merasa haus.“Pagi ma.” Sapa olive saat melihat vanya didapur sedang masak.“Pagi juga sayang.” jawab vanya sambil tersenyum kearah olive.“Kok udah bangun.” Tanya vanya kembali kepada olive.“Iya ma sudah biasa bangun jam segini.” Jawab olive sebelum meneguk minumnya.“Yaudah kamu istirahat aja lagi nak.” Ucap vanya kepada olive.“Enggak ma. gimana kalau olive bantu
Keluarga arka pun makan pagi bersama dimeja makan. Dengan olive yang duduk disebelah arka.“Em enak banget ma rawonnya sama sama sambalnya.” Ucap natta kepada vanya.“Iya ma bener papa, rendangnya juga enak banget.” Giliran cia yang memuji makanannya.“Iya dong kan menantu mama yang masak.” ucap vanya sambil makan makanannya yang ada dipiring.Arka, natta dan juga cia pun langsung menatap mamanya yang sedang sibuk dengan makanannya. dan olive pun langsung tersipu malu mendengar vanya memujinya.“Emang benar kamu yang masak yang?.” Tanya arka kepada olive yang duduk disampingnya. olive pun hanya menganggukkan keepalanya.“Memang gak salah kakak mencari istri, udah cantik, baik, pinter masak. ingin deh seperti kak olive.” ucap cia sambil tersenyum kearah olive.“Ya mana bisa kamu masak dek, orang mama suruh buat kopi aja yang ada pancinya gosong.” jawab mamanya samb
Mereka tiba dibandung pada pukul 11.30 namun arka membelokkan mobilnya kesebuah rumah makan yang ada dipinggir jalan.“Sayang kita makan dulu ya.” Ucap arka kepada olive.“Iya.” Jawabolive sambil menganggukkan kepalanya.Arka pun segera turun dari mobilnya dan berlari mengitari mobilnya untuk membukakan pintu yang ada disebelah olive. Arka pun membuka pintunya dan membantu olive untuk turun dari mobilnya. selanjutnya mereka pun berjalan beriringan sambil bergandengan tangan menuju kedalam rumah makan tersebut.“Buk pesan soto dagingnya dua ya sama es jeruknya juga dua.” ucap arka kepada ibu-ibu penjualnya.“Iya mas. Silahkan duduk nanti kami antarkan.”Arka pun segera duduk disamping olive. Arka melihat raut wajah olive yang sedikit menegang. Dan benar saja saat arka memegang tangannya, tangan olive sangat dingin. Arka pun segera mengusap-usap tangan olive untuk memberikan kekuatan.&ldq