“Pagi ma, pagi pa, pagi adek cantikku yang cerewet.” Sapa arka ketika ia baru saja sampai dimeja makan.
“Pagi kak.” Jawab mamanya yang berada disampingnya. Setelah itu mereka pun makan dengan tenang hingga makanan mereka habis. “Kamu tadi malam dari mana kak, tumben pulangnya malam?.” Tanya natta kepada anaknya. “Ngerjain tugas pa. Sekalian arka ngopi sebentar.” Jawab arka sambil makan buah apel. “Oh kirain papa kamu kencan.” Uhuk uhuk cia pun segera mengambil air dan meneguknya hingga habis. “Pelan-pelan atuh dek makannya.” Ucap vanya sambil mengelengkan kepalanya. “Maaf ma.” Jawab cia sambil menyengir. “Mana ada yang mau sama mahluk es ini pa.” Ucap cia kembali sambil menghadap papanya. “Apaan sih lu upil dugong ikut aja.” Jawab arka sambil menatap tajam adeknya.&nbsHari ini adalah hari kelulusan arka. Kedua orang tua arka pun bangga karena anaknya mendapat nilai yang sempurnya. Begitupun papanya yang siap mengenalkan anaknya kepada anak temannya waktu SMP jika anak laki-lakinya tidak segera mengenalkan seorang mantu untuknya. Dan untuk wisudahnya masih dilaksanakan dua minggu lagi.Hubungan arka dengan olive pun seiring berjalannya waktu semakin membaik. Mereka tak sungkan-sungkan jika satu sama lain mengajak untuk sekedar jalan-jalan menghilangkan rasa penatnya masing-masing.“Selamat ya kak. Cia nanti juga mau nilai yang sempurna seperti kakak.” Ucap adeknya ketika mereka sudah ada diperjalanan pulang.“Nilai itu tidak penting dek. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengamalkan ilmunya, bagaimana kita mempergunakan ilmunya. Nilai itu bisa dibuat-buat.” Ucap arka sambil fokus dengan jalanan.“Iya sih ya. Tapi cia juga nanti mau seperti kakak.”&ldquo
“Liv ada orang yang cari kamu didepan.” Ucap salsa rekan kerja olive.“Siapa sa?.” Tanya olive sambil membereskan sisa makannya.“Gak tau. Pokoknya ciri-cirinya ganteng, tinggi, putih, hidungnya mancung, tampan.” Ucap salsa sambil mengingat-ingat orang tersebut dengan tersenyum samar membayangkan wajahnya.“Siapa si sal, aku gak kenal.”“Udah cepat sana kamu temui. Sapa tau ada perlu sama kamu.”“Lha tapi aku belum sholat tau.”“Yaudah cepat kamu sholat biar aku bilangin kedia. Kamu cepetan ya.”“Iya sal makasih ya.”Setelah kepergian salsa olivia pun segera berjalan mengambil air wudhu sambil mengingat-ingat ciri-ciri orang yang disebutin salsa tadi.“Alaa tau ah gak penting.” Ucap olive sebelum sholat.Setelah sholat olive pun segera berjalan. Ia berjalan sambil merapikan baju seragamnya.“Dia
Matahari sudah menyembunyikan sinarnya dari dua jam yang lalu, yang digantikan oleh gemerlap bintang dan jugarembulan yang indah dan menawan. Arka melihat jam yang saat ini melingkar ditangannya.“Udah malam, kamu mau bermalam dibogor apa balik jakarta?.” Tanya arka kepada olive.“Balik jakarta aja. Aku besok kerja pagi.” Jawab olive sambil tersenyum kearah arka.“Yaudah ayo balik kalau gitu.”Olive pun beranjak dari duduknya. Arkapun selalu mengandeng tangan olive. Setelah sampai diparkiran arka membuka kunci mobilnya.“Kamu samuk aja duluan aku mau kebelakang bentar.” Ucap arka kepada olive. Olive pun menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju pintu yang ada disebelah kemudi. Dan arka berjalan menuju belakang mobilnya lalu ia membuka bagasi mobilnya. ia mengambil sebuket bunga mawar merah kesukaan olive. Arka pun berjalan menuju mobilnya dan membuka pintu untuk dirinya masuk.“Nih buat
Pagi hari sebelum berangkat kerja olive menyiapkan sarapannya dulu untuk diriya sendiri ssebelum ia berangkat kerja. Selesai dengan urusan menyiapka sarapan olive bergegas menyiram tanaman yang ada didepan rumahnya. Barulah setelah semuanya siap olive mandi lalu sarapan pagi setelah itu berangkat kerja. Begitulah rutinitas sehari-hari olive seblum ia berangkat kesekolah.Setelah olive mandi olive merias sedikit wajahnya supaya tidak terlihat seperti mayat hidup. Ia hanya menggunakan bedak bayi dan juga lipstik berwarna pech. Ketika ia sedang menyisir rambut tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu olive.Tok tok tok“Iya bentar.” Ucap olive sambil mengembalikan letak sisir pada tempatnya dan segera bergegas membukakan pintu.“Loh kok kamu yank.” Ucap olive ketika ia melihat arka berdiri didepan pintu.“Pagi sayang.” Sapa arka sambil tersenyum tak menanggapi pertanyaan olive barusan.&
Saat ini arka sudah berada direstaurant tempat olive bekerja. Arka menunggu dimeja dekat dengan jendela sambil memainkan ponselnya. Sehabis meeting dengan client dari perusahaan yang dari bandung tadi arka langsung bergegas menuju tempat kerja olive. Saat perjalanan menuju tempat kerja olive arka melihat ada penjual bunga disebrang jalan, ara pun segera memutar balikkan mobilnya menuju toko bunga tersebut.“Siang mas ada yang bisa saya bantu?.” Tanya pegawai toko bunga tersebut saat melihat arka masuk kedalam toko.“Saya mau sebuket bunga mawar merah.”“Baik silahkan tunggu sebentar akan saya buatkan sebuket bunga mawar merah.” Jawab pegawai toko tersebut. Arka hanya menganggukkan kepalanya.Setelah bunganya jadi arka membayar dengan uang ratusan ribu sebanyak lima lembar.“Maaf mas ini kebanyakan.” Ucap pegawai toko tersebut kepada arka.“Sisanya buat kamu saja.&r
Pagi ini olive bangun pukul 04.00 pagi karena ia mau menghadiri acara wisudah arka. Olive segera mandi dan sebelum make up olive menjalankan ritualnya sebagai umat muslim setelah itu barulah olive merias wajahnya dengan sederhana.“Ah sudah lama rasanya aku tidak memainkan alat ini.” Ucap olive dengan tersenyum sambil membuka kotak make upnya.Setelah make up tiba-tiba ponsel olive berdering menandakan ada orang yang menelfonnya. Segera olive mengambil ponselnya dan menjawab telfonnya.“Iya halo.” Sapa olive terlebih dahulu.“Kamu sudah selesai?.” Tanya arka ada disebrang telefon.“Iya sudah.”“Ya udah kalau gitu aku berangkat kesana sekarang.” Ucap arka sebelum sambungan telefonnya dimatikan.Setelah sambungan telefon dimatikan olive segera sarapan terlebih dahulu sebelum arka sampai dirumahnya. Setelah makan pintu rumah olive diketuk orang dari luar. Olive pun bergega
“Memang kenapa?. aku sudah punya pekerjaan tetap, aku mencintai kamu, aku sangat menyayangi kamu melebihi aku sayang kepada diriku sendiri.” ucap arka yang sudah menghentikan mobilnya dipinggir jalan.“Aku harus menemui ayahku dulu. sebelum aku menemukan ayahku aku tidak akan menikah.” Ucap olive sambil menundukkan kepalanya.“Yaudah kalau gitu lusa kita kebandung mencari keberadaan ayahmu berdua. dan aku akan segera meminta restu untuk meminang anak perempuannya yang nakal.” jawab arka meyakinkan olive dengan diarihi dengan senyuman.“Aku enggak nakal anaknya.” Bantah olive sambil menatap arka dengan tatapan membunuh.“Nakal karena sudah mencuri semua hatiku tanpa tersisa sama sekali.” jawab arka ambil mencium tangan olive. hinngga membuat pipi olive pun memerah.“Sudah ayo pulang nanti keburu mama cari kita.” ucap olive mengalihkan pembicaraannya.“Jawab dulu.&rd
Sebuah lagu dari maron5 berbunyi dari ponsel olicve menandakan sebagai alaram supaya dia tidak telak bangun. Olive pun segera bangun dari tidurnya dan mematikan alaramnya. Setelah itu olive bergegas menuju kamar mandi yang ada dikamar cia. Selama 15 menit olive menyelesaikan ritual mandinya setelah itu ia segera menjalankan ritualnya sebagai umat islam. Olive adalah orang yang sangat taat jika dengan kewajibannya sebagai umat islam. Setelah menjalankan ritualnya olive pun bergegas menuju dapur rumah arka karena ia merasa haus.“Pagi ma.” Sapa olive saat melihat vanya didapur sedang masak.“Pagi juga sayang.” jawab vanya sambil tersenyum kearah olive.“Kok udah bangun.” Tanya vanya kembali kepada olive.“Iya ma sudah biasa bangun jam segini.” Jawab olive sebelum meneguk minumnya.“Yaudah kamu istirahat aja lagi nak.” Ucap vanya kepada olive.“Enggak ma. gimana kalau olive bantu