Share

Terpaksa Menikah

Hari berganti.

Pagi menjelang, tapi Hana masing enggan membuka matanya meskipun ia sudah bangun. Apa yang dibicarakan dengan Xenon semalam terngiang-ngiang di telinga. Pun, alasan yang diberikan oleh Zan.

“Agh ...!” Hana menutupkan selimut sampai puncak kepalanya dan menjejak-jejakkan kaki seperti anak kecil yang sedang merajuk. Ia merasa kesal ketika seolah tak punya jalan lain untuk menolak pernikahan itu.

Sesaat kemudian ia heran karena mendengar pintu kamar di buka. Seseorang berjalan ke arah ranjang dan duduk di tepinya.

“Hana, masih tidur?” Suara lembut Zan terdengar.

Dengan cepat Hana membuka selimut yang menutupi wajahnya. “Bukankah pintu itu dikunci?” Ia heran.

“Tapi, aku punya kuncinya.” Zan mengedikan bahu.

“Ah ... aku lupa kalau aku berada di rumah penjahat,” keluh Hana lelah.

Zan tertawa. Lalu, “Bersiaplah, Hana! Ini hari kita.”

“Nggak masuk akal! Kenapa hanya dalam sehari aku mendadak dari istrimu.” Hana terus mengeluh.

Tak lama kemudian dua orang wanita masuk membawa ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status