Share

Kehawatiran Tersirat

“Sial… dia masih tidak mau menerima teleponku!”

Keyland terlihat mondar mandir di dalam ruang kerjanya, sedangkan Joddy hanya berdiri mematung menatapnya. Dia terlihat gelisah, karena bahkan sampai siang seperti ini tak satu pun pesan maupun panggilannya direspon oleh Helena. Sikapnya memang benar-benar konyol, layaknya remaja puber yang sungguh menggelikan. Hanya saja dia tidak pernah merasa seperti itu, karena gengsinya yang lebih mendominasi.

“Kenapa kau hanya diam saja, hah?!” bentak Keyland dengan tatapan tajam ke arah Joddy.

“Maaf, Tuan. Memangnya saya harus apa?” Joddy malah balik bertanya dengan wajah bingung, sungguh bukan seperti dia yang biasanya.

“Apa kau sekarang menjadi sangat bodoh, Jod?!” Suara Keyland terdengar meninggi. “Bukankah biasanya kau selalu memiliki solusi untuk setiap masalahku?”

“Untuk masalah yang anda hadapi sekarang ini benar-benar membuat saya tidak mengerti, Tuan,” balas Joddy sembari menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

“Sudah jelas-jelas wan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status