Share

DEWA PERANG

Melihatnya Mayleen ingin bangkit dari bathup besar itu, tapi tubuh Mayleen benar-benar melemas tiada tenaga meski hanya untuk menggeser tubuhnya saja. William mulai menarik tubuh Mayleen mendekat kepadanya. William menggigit telinga Mayleen karena merasa gemas.

"Tidak! Jangan," pinta Mayleen. 

"Aku adalah suamimu, jadi kau tidak berhak menolak. Ingatlah priamu dalam seumur hidup ini hanya aku, dan hanya boleh aku," bisik parau William seraya menciumi bahu Mayleen yang lembut itu. 

William semakin tidak bisa menahan diri atas tubuh Mayleen ini, William mengangangkat tubuh Mayleen dan mendudukannya di kedua paha-nya. Mayleen yang sedari awal sudah tidak bisa melawan pada akhirnya hanya bisa mengikuti hentakan William pada tubuhnya. Kedua tangan William memeluki tubuh Mayleen dari belakang, sementara dirinya terus bergerak. Riak-riak air

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status