Share

12. Tugas Pertama

Airyn diantarkan oleh Bagas menuju Penthouse Arion, dia dijemput pagi-pagi buta entah untuk melakukan apa. Sebenarnya Guntur akan marah jika tahu Airyn ikut dengan pria sembarangan, tapi karena Airyn punya hutang nyawa dan uang dengan Arion, alhasil tidak bisa menolak.

Nanti jika keadaan Guntur sudah membaik, Airyn akan menceritakan semuanya.

Tidak peduli Airyn akan menjadi pesuruh orang, dia melakukannya demi keselamatan Guntur. Airyn takut hidup sendirian.

Kesepian dan kesedihan adalah musuh Airyn.

"Bagaimana keadaan papa kamu?" Arion melangkah dari dapur, membawa secangkir kopi. Dia duduk di salah satu sofa. "Duduk, lelah berdiri di sana."

Airyn mengangguk, mengambil posisi berhadapan dengan Arion. "Operasinya lancar, tapi papa belum siuman. Kata dokter perlu beberapa waktu. Terima kasih, Pak, udah selamatin papa."

"Bisa masak, 'kan?"

Airyn mengangkat wajah, menatap Arion sedikit kaget. "B—bisa, Pak, tapi menu yang sederhana aja, mungkin beberapa menu yang sering aku makan di ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status