Share

21. Bara Remaja Tak Beridentitas

Kelas dimulai selepas bel nyaring berfrekuensi tinggi nan panjang tak berhenti selama beberapa detik berselang terdengar menggema di seluruh penjuru sekolah. Menandakan bahwa inilah waktu yang tepat untuk memulai pembelajaran dan membuka telinga juga mata serta menyiapkan otak juga pikiran untuk menyimpan ilmu baru yang akan diberikan. Waktunya serius! Tak ada bayangan indah tentang Daffa Kailin Lim apalagi tentang si saudara tiri yang suka melucu, Abian Malik Guinandra. Xena hanya memfokuskan tatapannya jauh ke depan. 

Selepas perginya Daffa dan datangnya jam pembelajaran, Xena hanya diam tak bersuara apapun. Sesekali tersenyum juga menggeleng dan mengangguk untuk menanggapi kalimat singkat dari si teman sebangku, Nea Oktaviana.

Merasa bersalah selepas Daffa berdusta pasal panggilan yang dilakukannya bersama Xena? Tidak juga. Bagi Xena itu kesalahan Daffa secara murni. Ia tak berniat berbohong atau berdusta untuk 'bermain' di belakang si sahabat dekat. Akan tetapi,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status