Share

32. Persona Rasa

Langkahnya gontai menyapu jalan setapak yang menjadi alas pijakannya saat ini. Kelas telah usai, perjalan pulang pun sudah ditempuh gadis itu tanpa ada keraguan sedikitpun, kini saatnya ia menyambangi rumah tercinta. Dalam harap yang akan menyambutnya kali ini adalah sang mama atau kalau tak beruntung, boleh lah sang papa yang tersenyum membukakan pintunya. Mengingat ini adalah hari terakhir sebelum akhir pekan datang menyapa. Memungkaskan segala aktivitas dan lelah yang menjadi rutinitas warga Kota Jakarta dalam menjemput kehidupan dan mengikuti alur garis kehidupan.

Xena melepas sepatunya. Melemparnya asal tak tentu arah dan tempatnya, yang terpenting untuk Xena sepatu lusuh itu pergi dari hadapannya sekarang. Masa bodoh dengan kemana perginya sepatu itu selepas ia melemparnya.

"Lo baru balik?" Seseorang menyela. Selepas pintu gerbang ditutup rapat kembali, perawakan tubuh jangkung berseragam cokelat muda identik dengan yang digunakan oleh Xena tertangkap jelas oleh se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status