Share

39. Gundah dan Gulana

Zain memberi interuksi. Menunjuk ke depan dan memberi perintah pada Malik untuk segera menepikan mobilnya. Tak ada obrolan yang berarti di antara ketiganya. Hanya saling diam sembari mendengarkan alunan musik pop yang memecah keheningan. Sekarang saatnya, Zain turun dari dalam mobil. 

Remaja itu melirik Xena yang masih mencoba untuk menyesuaikan dengan lingkungan barunya. Jujur saja, Xena tak tahu kalau ada daerah seperti ini di ibu kota.  Yang ditahu olehnya, ibu kota itu sangat sibuk dan padat. Bangunan pasti akan berjajar memenuhi lahan. Hiruk-pikuk suasana penghuni lingkungan juga akan terasa begitu mengganggu kalau siang menghadang menjelang sore datang begini. Akan tetapi, selepas Zain 'membawa' tubuhnya kemari, ia tahu bahwa banyak rahasia yang disimpan ibu kota darinya. Seperti tempat nyaman dan sepi seperti sekarang ini.

"Thanks karena udah nganter gue." Zain kembali menyela. Menatap Malik yang hanya mengangguk sembari menatap dari pantulan cermin keci

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status