Share

Kematian Citra.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (146)

Alea terpaku di depan makam yang baru saja selesai di timbun. Dia benar-benar tak percaya, Citra mengakhiri hidupnya dengan cara memotong urat nadinya. Kehilangan rahim membuatnya benar-benar terpukul.

"Bu."

Alea memanggil Bu Wastika yang terdiam di samping makam. Dia diam sejak awal Citra di masukkan ke liang lahat.

"Apa kau bahagia, Al? Kalau iya bersyukurlah. Kalau tidak maka terima kutukanku itu, kau penyebab segala bencana dalam kehidupanku . Kau ambil Wisnu yang seharusnya berbakti padaku, kemudian kau kuasai anaknya agar aku tak bisa menyentuhnya. Kini Citra mati karena kau tak memberiku uang, sedangkan Danu masuk penjara itu juga karena mu, kalau saja dia tak mencintaimu dia tak akan bertukar posisi dengan Wisnu. Kau wanita pembawa sial, hidupmu tak akan bahagia akan ada wanita lain yang merebut kebahagiaanmu itu kutukan dariku."

Alea terdiam, dia tak menyangka akan mendengar kata-kata sepahit itu dari Bu Wastika. Airmatanya tumpah karena merasa a
Winarsih_wina

Apa yang membuat Alea pingsan. Yuk ikuti terus ceritanya baca juga cerita saya yang lainnya. 1. ISTRIKU MINTA CERAI SETELAH AKU TAGIH HUTANGNYA (Tamat) 2. KUNCI BRANGKAS RAHASIA SUAMIKU(tamat). 3. Bawa Anak Lelakimu pulang, Bu. (ongoing)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status