Home / Rumah Tangga / Maaf, Merebut Suamimu / 12. Gairah Terlarang

Share

12. Gairah Terlarang

Author: NadraMahya
last update Last Updated: 2023-10-07 17:18:43

Lokasi tempat syuting sangat ramai, Gilsha sedang duduk di kursi santai karena bagian dirinya baru saja selesai. Tiga jam dia bekerja, dan sutradara akhirnya puas dengan semua adegan hari itu. Sebelum ke lokasi syuting, Gilsha sudah mengantarkan Noah ke sebuah Vila yang jaraknya berada di dataran yang lebih tinggi, dibandingkan dengan lokasi syuting dirinya.

Asisten baru Gilsha, yang bernama Rini membawakan dia air putih sesuai yang Gilsha pinta. "Terima kasih," kata Gilsha seraya tersenyum. "Lina sudah datang?" tanya Gilsha kepada Rini.

"Belum mbak Gil, dia tadi katanya akan langsung ke Jakarta kalau sudah selesai mengurus kontrak yang akan datang untuk Mbak Gilsha." Mendengar itu Gilsha mengangguk, dia berharap pekerjaan akan terus datang kepadanya.

Sutradara mendekati kursi tempat Gilsha beristirahat bersama satu orang aktor, yang menjadi lawan main Gilsha. Mereka mengajak Gilsha untuk pergi minum melepas lelah, tapi dengan sangat sopan Gilsha menolaknya. Alasannya dia sangat lelah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Maaf, Merebut Suamimu   25. Bimbang

    Hamil, sebuah hal baru yang Gilsha jalani. Noah dan kedua orang tuanya memang sangat bahagia, sementara Wilya merasa semakin tersisih. Kehamilan Gilsha tentu membuat Noah jaranng menemuinya, tidak ada lagi perhatian Noah seperti dulu. Wilya lebih sering menghabiskan malam seorang diri, atau terkadang bersama Riska sahabatnya."Gilsha, jangan berolahraga dulu sayang." Noah menghentikan istrinya itu yang sudah terlihat memakai pakaian olahraga setelah keluar dari dalam kamar mandi. Gilsha menghembuskan napasnya lelah, dia mengusap perutnya yang memang belum terlihat membuncit.Noah mendekat kepada Gilsha, mencium bibir istrinya itu lalu mencium perut Gilsha. Usia kandungan Gilsha sudah masuk dua belas minggu, mual dan pusing masih dia rasakan meski tidak berlebihan lagi seperti sebelumnya. Jadwalnya di dunia keartisan dan model juga sudah tidak ada lagi, semua sudah selesai di dua bulan kemarin. Sesuai janjinya kepada Indah, dia akan menjadi istri Noah seutuhnya. Melayani Noah sebagai

  • Maaf, Merebut Suamimu   24. Hamil

    Dua bulan berlalu...Cahaya matahari pagi masuk menyinari seluruh bagian rumah Gilsha. Lina datang kali ini bersama dengan seorang pegawai bank. Satu bulan yang lalu Gilsha memang sudah tidak lagi menerima tawaran di dunia hiburan, tapi bukan berarti Gilsha berhenti untuk mencari pundi-pundi dari jerih payahnya. Dia suadh berbicara dengan Lina ingin membuka usaha, sehingga pendapatannya yang sisanya tak begitu banyak itu bisa dia gunakan untuk memulai bisnis baru. Gilsha memilih untuk menekuni investasi di bidang wisata, dia juga berniat untuk membeli tanah di Bali untuk dia buka tempat makan atau yang lainnya.Hal ini sudah Gilsha bicarakan dengan Noah, pria itu setuju dan akan membantu jika Gilsha membutuhkan bantuan dana darinya. Namun, terbiasa mandiri Gilsha tidak ingin memakai uang yang Noah. Dia hanya akan memakai jatah bulanan yang Noah berikan kepadanya, itu saja sudah cukup untuk Gilsha.Ketika Lina datang, Gilsha masih sibuk di ruang olahraga. Melambaikan tangan kepada Lina

  • Maaf, Merebut Suamimu   23. Malam Kemenangan

    Wilya berang, sepanjang pesta Noah tidak memperdulikannya. Dia bagaikan boneka pajangan saja disana. Begitu juga saat makan disatu meja, Noah mengikuti istri mudanya tersebut dan membiarkan Wilya makan dimeja yang lain bersama Aldi dan istrinya. Sungguh Gilsha membalas perbuatannya, wanita itu benar-benar berani pikir Wilya.Karena pesta sudah usai, Wilya ikut bergerak keluar dari ballroom. Sempat berpelukan mengucap perpisahan kepada kedua orang tua Noah. Gilsha juga ikut melakukan hal yang sama, Indah juga bahkan sempat berbisik kepada Gilsha dan mereka berdua tertawa bersama. Begitu cepat ibu mertuanya itu melupakan apa yang sudah wanita murahan itu ucapkan kepadanya. Itulah pemikiran Wilya.Wilya dikejutkan dengan sentuhan Noah di pundaknya. "Sayang kita pulang sekarang?" tanya Wilya manis kepada suaminya itu."Ya, tapi kau diantar oleh Aldi saja ya. Aku sudah meminta bantuan Aldi tadi," kata Noah kemudian Aldi dan istrinya mendekat kearah mereka."Ada apa? kau mau pergi kemana?"

  • Maaf, Merebut Suamimu   22. Bagaikan Simpanan

    Dua minggu berlalu...Wilya sibuk melihat pakaian apa yang akan dia kenakan di acara ulang tahun perusahaan Noah malam ini, dia tersenyum bahagia karena Noah memintanya untuk mendampingi bukan Gilsha. Wanita yang menjadi madunya itu belakangan jarang terlihat, cerita Noah karena Gilsha sibuk dengan kegiatan artis yang wanita itu miliki. Wilya tidak perduli, yang terpenting Noah selalu kembali ke rumah dan tidur dengannya. Wilya berharap agar dia segera hamil, supaya Noah lebih mementingkannya daripada Gilsha si pelakor itu.Disaat Wilya sibuk memilih gaunnya, Gilsha sedang melakukan pemotretan untuk sampul majalah. Noah juga ada disana menunggunya, sudah dua minggu ini Gilsha jarang kembali ke rumah. Jika pulang juga larut malam, hanya pesan yang Gilsha kirimkan kepada Noah, memberitahu apa saja kegiatannya dan juga mengingatkan Noah untuk makan. Namun, setiap pesan Noah tidak wanita itu balas, bahkan pintu kamar Gilsha selalu terkunci sehingga Noah tidak dapat untuk masuk.Noah tahu

  • Maaf, Merebut Suamimu   21. Cemburu

    Dari balik pintu kamar Noah dan Wilya, dia mendengarkan semuanya. Isak tangis Wilya, dan juga permintaan maaf Noah. "Apa yang kau inginkan lagi dariku Noah? kenapa kau ingin aku bertahan menjadi istrimu sementara kau mengatakan mencintai wanita itu?""Aku menyayangi mu Wilya, aku mencintai Gilsha itu benar. Namun, setelah dua tahun ini aku bersama denganmu aku juga menyayangimu, aku tidak bisa melepaskanmu. Lagi pula aku sudah setuju untuk tidak mencatatkan pernikahan kami, apa lagi yang kau mau? bukankah itu syaratmu agar kau menyetujui pernikahanku dengannya?" Mendengar hal itu Noah ucapkan Gilsha berang, dia melangkahkan kaki untuk masuk menuju kamarnya sendiri. Di sana ia berusaha menahan tangisnya, Noah setuju tidak mencatatkan pernikahan mereka? apa maksudnya semua ini. Apakah Noah akan membuat dia seperti istri simpanan begitu?Tubuh Gilsha bergetar hebat, dia tidak terima jika harus diperlakukan seperti itu. Bagaimanapun dia adalah wanita yang Noah cintai, Wilya tidak bisa mem

  • Maaf, Merebut Suamimu   20. Kau Tetap Salah

    Teriknya panas Kota Jakarta tidak membuat Wilya gerah menunggu kedatangan Riska di warung soto betawi yang terkenal di daerah jalan menuju pantai Ancol. Wilya memang sengaja memilih tempat itu, selain dia suka masakannya tempat itu juga sangat nyaman untuk Wilya. Dulu dia dan Riska sering ke warung soto ini untuk sekedar beristirahat setelah pulang kuliah."Wil maaf, tadi aku harus ketemu sama klien dulu.""Iya aku ngerti kok," jawab Wilya tersenyum. Riska langsung menatap sendu wajah Wilya, dia tahu sahabatnya ini baru saja menangis atau mungkin sudah dari kemarin Wilya menangis."Wil, ada apa? kamu sama Noah baik-baik aja kan?" tanya Riska langsung, hal itu membuat Wila menarik napas berat. Dia mencoba tenang dan tidak lagi menumpahkan air mata ditempat umum seperti ini. Dengan berkaca-kaca Wilya menyuruh Riska untuk memesan makan serta minuman lebih dulu. Riska benar-benar cemas melihat Wilya, dia tahu ada yang sangat berat menimpa sahabatnya.Sambil makan Wilya menceritakan apa ya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status