Share

Sorry 26

"You can go, now! The door is over there," usirnya dengan tangan menunjuk ke arah pintu.

Pergi? No, aku tidak akan pergi sebelum aku mendapatkan apa yang aku inginkan. Aku duduk di kursi di hadapannya dengan memasang senyum terbaikku.

"Kamu takut?" tanyaku dengan senyum menantang.

"Apa yang harus kutakutkan?" Hans mulai terpancing. Aku tahu itu karena Hans pantang ditantang.

"Kamu meninggalkanku tanpa kejelasan," aku mencoba membuka topik pembicaraan tentang masa lalu kami.

"Really? Kamu tidur dengan fotografer kamu, dan itu masih kurang jelas?" emosinya mulai terpancing dan itu menumbuhkan harapan untukku. Percayalah jika mantanmu masih menunjukkan emosi berarti kamu belum benar- benar hilang dari hatinya.

"Bahkan kamu tidak bertanya mengapa aku melakukan itu. Kamu menghilang tanpa berkata apapun. Dan aku menunggumu seperti orang bodoh," aku mencoba membangun emosi untuk keberhasilan sandiwaraku.

Senyum smirk tersunggin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status