Share

Bab 20

Dalam perjalanan menuju apartemen, Lia tampak hanya terpaku, menatap kosong ke arah spion. Willy sesekali menoleh ke arah wanita itu.

“Lia?” Suara Willy membuat Lia terjaga. “Iya Mas Will?”

“Aku mau ngajak makan malam, bisa?” Lia melihat jam di tangannya. “Ini sudah jam lima sore, Mas. Kita akan dapat magrib di jalan.”

“Aku punya tempat yang bersih dan punya musala yang nyaman. Sekalian makan malam di sana.”

Lia menarik napas. “Oke, Mas Will.” Willy kembali tersenyum mendengar persetujuan Lia.

Lalu lintas tampak sibuk sore menjelang magrib. Membuat perjalanan Lia dan Willy sedikit terhambat.

Azan magrib berkumandang, membuat Willy mengubah rute, mencari masjid terdekat. “Li kita salat di sini saja ya, sebelum lanjut ke restoran.”

“Oke.” Lia langsung turun dari mobil, menuju area tempat wudhu wanita.

Beberapa saat berlalu, dia berjalan menapaki teras masjid yang sangat lapang, menuju titik pusat tempat salat.

“Mb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status