Share

Bab 19

Lia menarik napas.

Entah bagaimana lagi, dia bisa menghadapi pria itu. Dia sadar, Willy pria yang baik. Jiwa keras dan karakter pemimpin dalam dirinya menciptakan keengganan menerima kegagalan. Sebuah bantahan dianggap menodai harga dirinya.

Suasana menjadi hening.

“Apa yang bisa aku lakukan, agar Mas Will memaafkan Oskar, sehingga Mbak Viona bisa bertahan?”

Lia benar-benar tidak memiliki cara lain.

Dia tidak bisa tanpa Viona. Dan berat baginya, melihat Oskar dikorbankan hanya untuk memenuhi keegoisan Willy.

“Terima lamaranku!”

Tersentak!

Jantung Lia, serasa berhenti berdetak. Permintaan yang sungguh keterlaluan.

Katanya profesional? Pria munafik! ujar Lia, dalam hati. Dia mulai merasa dongkol dengan sikap tidak adil Willy.

“Bukankah Mas Will sendiri yang bilang, profesionalisme?”

“Ya terserah kamu saja. Mau atau tidak!”

Ya Allah, pria ini!

“Aku menerima dengan s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status