Share

62. Map Merah

Semarah apa pun Gilang pada Mayang, tetap akan kembali pada wanita berparas cantik itu. Cinta yang sangat mendalam membuat sosok ASN itu buta. Mayang telah berulang kali menyakiti hatinya dan juga ucapannya sering kali kasar. Tidak, Gilang pun sebenarnya tersinggung, hanya saja, cinta membuat semua itu hilang.

"Ma-Mas Gilang?" Mayang tidak bisa menghilangkan rasa gugupnya saat ini.

"Ya, aku pikir kafe sudah mau tutup. Jadi, aku datang buat jemput kamu. Ternyata masih ada pengunjung. Ya, sudah, biar aku tunggu di dalam saja," kata Gilang langsung merangkul punggung Mayang dengan cepat.

Ucapan laki-laki tadi mengusik pikiran Mayang. Mengapa sangat kebetulan dengan apa yang pernah dialami Mayang beberapa tahun yang lalu saat hampir selesai kuliah? Mungkinkah ini semua kebetulan? Entah.

Mayang meminta tolong pada beberapa pegawainya untuk mengantarkan pesanan beberapa pemuda itu. Ia ingin mengamati mereka semua tanpa ada yang curiga. Rasanya tidak mungkin jika semua itu kebetulan saja. Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status