Share

77. Mayang Syok

"Ra, boleh aku tanya?" Revan masih fokus menyetir karena jalanan sudah macet pagi ini.

Ara menoleh menatap sang suami. Ia yakin pasti sang suami akan membahas tentang kedatangan sang papa kemarin. Ara hanya bisa mengangguk sebagai jawaban. Sebisa mungkin, ia tidak tampak gugup.

"Siakan, Mas." Ara mengembuskan napas panjang seolah sedang menahan beban yang luar biasa.

"Papa kemarin datang? Apa yang dibicarakan?" Revan kali ini menoleh ke arah Ara yang kali ini wajahnya tampak tegang.

"Tidak ada obrolan penting. Papa hanya mampir saja. Papa dan Mama ingin cucu." Astaga! Ara justru kelepasan berbicara. "Ya, tapi bukan itu poin pentingnya, Papa mendukungku kembali bekerja," lanjut Ara berbohong.

Revan terdiam mendengar keinginan Haris Manggala tentang cucu. Kedua mertuanya memang tidak salah dengan permintaan itu. Akan tetapi, Revan sama sekali belum bisa menyentuh Ara.

"Jangan terlalu dipikirkan, Mas. Mungkin Papa habis ketemu teman lamanya. Kemarin Papa dan Mama habis berkunjung ke rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status