Share

Bab 40 | Tidak perlu memikirkanku

Ponsel Jenar berdering, sebuah panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Wanita itu mengerutkan kening menatap layar yang masih memekik itu.

"Halo, maaf, ini siapa?" tanya Jenar setelah mengangkat panggilan tersebut.

"Jenar …," Suara di seberang telepon membuat Jenar terlonjak kaget, dia bingung bagaimana bisa Jafar mendapatkan nomor ponselnya. Tidak lama kemudian Dia menepuk jidat, ingat jika lelaki itu pernah meminjam benda pipih tersebut.

Mata Jenar melirik ke pintu kamar mandi berharap suaminya masih betah berlama-lama di dalam sana. Dia pun berjalan menuju balkon.

"Ada apa kau menelponku malam-malam?" ujar Jenar pelan. Namun, tajam.

"Transfer lima puluh juta lagi sekarang!" titah Jafar tanpa basa-basi lagi.

"Aku sudah memberikanmu lima puluh juta beberapa hari yang lalu."

"Kau sangat banyak bicara, transfer saja agar rahasiamu tetap aman!"

"Kau mau memerasku? Aku bisa melaporkanmu ke polisi."

"Ha-ha-ha! Kau mengancamku? Aku tidak takut! Silakan laporkan!"

"Baiklah k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status