Share

Ibu Meninggal

"Bagaimana keadaan ibu, Mbak?" tanyaku begitu sampai di samping Mbak Nuri.

Kebetulan Mbak Nuri sedang ada di depan ruang rawat ibu saat aku datang. Dia sedang duduk sembari terlihat termenung, sesekali dia juga terlihat mengusap air matanya.

Mbak Nuri menoleh ke arahku, lalu kemudian dia mengalihkan lagi pandangannya dariku. Dia menatap kosong dinding rumah sakit. Raut wajahnya terlihat sangat sendu.

"Ibu sedang diperiksa oleh dokter, Ra. Keadaan ibu menurun lagi," jawabnya terdengar getir.

"Semoga ibu tidak kenapa-napa, Mbak. Beliau pasti pulih kembali," ucapku berharap ibu bisa segera membaik lagi.

Aku meraih tangan Mbak Nuri, lalu mengenggamnya lembut. Aku mencoba untuk menguatkan Mbak Nuri, padahal hatiku sejak tadi sudah gelisah. Mimpi semalam masih terbayang-bayang di pikiranku. Aku takut jika mimpi itu adalah pertanda yang buruk. Aku takut jika ibu akan benar-benar meninggalkanku.

Mbak Nuri kembali menolehkan kepalanya ke arahku, dia menatapku dalam. Dapat kulihat jejak-jejak a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status