Share

24. Suami Jahannam

Detik-detik berlalu begitu cepat, aku telah selesai masak untuk makan malam nanti. Vidia tidak pernah keluar, kamarnya pun di kunci tanpa ada sahutan ketika aku mengetuk berulang kali.

Sebentar lagi magrib, aku gegas melangkah ke kamar untuk mandi. Namun, seseorang memanggil dengan suara penuh amarah. Tepat di depan kamar aku menoleh, ternyata itu Ferdila. Ia melangkah cepat dan begitu sampai di hadapanku, satu tamparan melayang tanpa aba-aba.

"Fer?"

"Istri biad*b! Kamu itu gak tahu diuntung banget, sih, jadi orang?"

"Maksud kamu apa, Fer? Kamu itu datang-datang langsung marah, nampar aku malah bukannya ngucap salam." Aku sungguh tidak mengerti dengan sikap Ferdila.

Lelaki itu berdecih, kemudian mengusap wajah gusar dengan memalingkan wajah ke kanan. Tidak lama, ia kembali menatapku tajam. "Kamu mau bunuh Vidia juga anaknya, 'kan?"

"Maksud kamu?"

"Ah, gak usah bac*t! Vidia sendiri yang bilang kalo kamu ngunci dia dalam kamar abis itu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ngguna Wori Hana
Si Ardina adalah manusia tertolol, pantas aja diinjek-injek wkw
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status