Share

Bab 32 - Ciuman Termanis

"Aku penasaran, kenapa tidak cerita sekarang? kau belum sepenuhnya percaya padaku ya?"

"Tidak, hanya menunggu waktu—lebih tepatnya membiarkan waktu yang menjelaskannya padamu"

Elia mengulum bibir, tampaknya masa lalu Law benar-benar berat hingga tak bisa diungkapkan pada sembarang orang. "Kalau begitu aku yang mulai bercerita, mumpung ada yang mendengarkan," ungkapnya, mulai bercerita tanpa ragu, "Jadi, dulu sekali... entah kapan, bahkan saat ingatanku pun masih buram, ibuku ditemukan meninggal di tepi pantai. Tubuhnya sudah terseret ombak berkilo-kilo meter, sampai akhirnya terbawa arus ke pedesaan dekat pesisir. Badan ibu sudah kaku dan membiru saat pertama kali ditemukan oleh penduduk setempat."

Law menatapnya aneh, "Itu memori yang pahit, mengapa kau tersenyum sambil mengenangnya? dan... kau bilang suka pada laut, padahal dia telah membunuh ibumu."

"Itu memang memori pahit, tapi ibuku tersenyum saat ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa," meski samar, Elia masih ingat sekali pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status