Share

Chapter 16

Mata ini rasanya berat sekali, ngantuk...

Aku berusaha keras membuka mataku yang berat ini. Tapi seberapa kerasnya aku membuka mataku, mata ini terus terpejam.

Hari ini pelajaran matematika. Ya, matematika!

Rasanya sangat sebal. Udah kemarin belajar matematika di bentak Jessen melulu, sekarang belajar matematika lagi. Ini rasanya ngak adil.

Suara guru sudah bergema samar-samar di telingaku, semakin tak jelas. Aku benar-benar tidak konsentrasi lagi. Aku melipat kedua tanganku di meja dan menundukkan kepalaku di sana. Tidur sebentar akan membantu.

Posisi ini sebenarnya sangat tidak etis untuk tidur. Tapi ntah kenapa aku tidur begitu lelap.

Kedubrak

"Eh copot." Latahku keluar seketika sesaat seseorang memukul keras mejaku.

"Valen! Udah nilai kamu selalu rendah, malah tidur lagi di kelas!" Jerit wanita paruh baya yang sedari tadi mengajar.

Aku menundukkan kepala menyesal. "Ma maaf Bu." Kataku pelan.

Wanita itu menunju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status