Share

Bukan calon istri yang lemah

"Kang Akbar!" Kanaya berteriak nyaring sekali. "Apa maksutnya ini? Dilsah? Siapa yang melamar dia, Kang?"

Semua orang yang tengah berdiri di halaman rumah Dilsah pun menoleh terkejut dengan teriakan yang keluar dari bibir merah Kanaya.

"Ada apa, Nay? Dia calon suami Dilsah, kamu kenal?" tanya salah satu tetangga dekat mereka. "Harusnya tadi kamu ikut bantu-bantu, Nay, bagaimanapun juga Dilsah itu teman sekolah kamu dulu."

Kanaya menyentak napasnya kasar. Dengan langkah lebar dan kemarahan yang memenuhi rongga dadanya, wanita berambut sebahu itu mendekati Akbar dan berdiri tak acuh di samping Emak Lamba dan Ustad Jefri.

"Apa maksudnya ini, Kang?" tanya Kanaya berulang. Air mata menggumpal dan siap tumpah saat kedua matanya beradu dengan mata Akbar. "Apa maksud kedatangan Akang ke rumah Dilsah? Bukankah Akang bilang hanya mencintaiku, tapi ini ...."

Beberapa tetangga terlihat kaget. Tidak menyangka jika Kanaya adalah seseorang yang sempat ada di hati Akbar.

"Loh, kok ...."

"E- eh, mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Im
lanjut thor. Maju terus bro, ane dukung pol dah
goodnovel comment avatar
Husna Mufida
maantap calonnya ga menye menye semangat berkarya thoor ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status