Share

Menuai Karma

"Pak, buka mata!" pekik Dilsah. Untuk pertama kalinya Akbar melihat istrinya itu berteriak dan sangat panik. Wajahnya menegang, bulir-bulir bening mengalir deras dari  kedua matanya yang indah. "Gak, Pak! Bapak gak bisa seperti ini, aku ... aku baru saja menikah, tega sekali Bapak pergi secepat ini." Dilsah berbicara terbata-bata. Dadanya sesak melihat cinta pertamanya pergi di hari yang seharusnya adalah hari bahagia untuk mereka.

"Innalilahi wa innailaihi raji'un." Kalimat istirja mengalun rendah dari bibir semua tamu. Banyak dari mereka yang meneteskan air mata melihat betapa pilu tangisan Dilsah dan Bu Mila.

"Dek, tenang!" bisik Akbar lembut. "Hei, tenang!"

Dilsah menoleh. Riasannya yang berantakan tidak lantas membuat wajahnya terlihat buruk. Wanita yang baru saja sah menjadi istri Akbar itu menangis sesenggukan dalam pelukan Sang Suami. Dilsah mencengkeram erat punggung Akbar untuk melampiaskan sesak di dalam dada yang semakin me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status